Bertemu Menlu Thailand, Menlu Retno Ungkap Sikap Indonesia untuk Bantu Myanmar

24 Februari 2021 21:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menlu Retno Marsudi bertemu dengan Menlu Thailand Don Pramudwinai di Bangkok, Rabu (24/2).  Foto: Kemlu Thailand
zoom-in-whitePerbesar
Menlu Retno Marsudi bertemu dengan Menlu Thailand Don Pramudwinai di Bangkok, Rabu (24/2). Foto: Kemlu Thailand
ADVERTISEMENT
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi melakukan kunjungan ke Bangkok, Thailand, pada Rabu (24/2). Di sana, dia melakukan pertemuan dengan Menlu yang juga Deputi PM Thailand Don Pramudwinai.
ADVERTISEMENT
"Pertemuan dengan Menlu Don juga membahas perkembangan di Myanmar, termasuk persiapan pertemuan ASEAN," kata Menlu Retno dalam keterangan pers virtual dari Bangkok, Rabu (24/2) sore.
Retno menjelaskan bahwa Thailand memiliki posisi khusus dalam penanganan masalah Myanmar. Sebab, Thailand berbatasan darat dengan Myanmar dan banyak warga negara Myanmar yang tinggal di Thailand.
"Thailand memiliki posisi yang khusus karena berbatasan darat sepanjang 2.400 kilometer dengan Myanmar dan sekitar 2 juta orang Myanmar tinggal di Thailand," bebernya.
Dalam kunjungannya, Menlu Retno menyampaikan posisi Indonesia dalam upaya membantu permasalahan di Myanmar. Ia menyebutkan tiga poin penting soal posisi Indonesia.
Menlu Retno Marsudi bertemu dengan Menlu Thailand Don Pramudwinai di Bangkok, Rabu (24/2). Foto: Kemlu Thailand
Dengan Menlu Don, Retno juga membahas tentang penyelenggaraan pertemuan ASEAN. Retno mengatakan ASEAN telah menyampaikan komitmen dukungan terhadap penyelenggaraan pertemuan para Menlu ASEAN untuk membahas masalah di Myanmar.
ADVERTISEMENT
Setelah melakukan pembicaraan empat mata dengan Menlu Don, Retno juga berdiskusi dengan Wunna Maung Lwin, Menlu Myanmar hasil penunjukan junta militer, yang sedang bertandang ke Bangkok. Dalam foto yang dirilis Kemlu menunjukkan Retno sedang berdiskusi dengan Menlu Don dan Wunna.
Para insinyur memegang poster gambar pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi ketika mereka mengadakan pawai protes anti-kudeta di Mandalay, Myanmar, Senin (15/2). Foto: AP Photo
Myanmar sedang dalam masa krisis usai terjadinya kudeta pemerintahan sipil dari militer Myanmar pada awal Februari 2021. Warga Myanmar sejak kudeta tersebut hingga saat ini melakukan protes melawan kudeta yang mengakibatkan kericuhan dan menewaskan sebanyak 3 pengunjuk rasa.