Bertemu Mike Pompeo, Menlu Retno Tegaskan Indonesia Dukung Kemerdekaan Palestina

29 Oktober 2020 12:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyambut kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo, di Jakarta, Kamis (29/10). Foto: Kemlu RI
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menyambut kunjungan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Mike Pompeo, di Jakarta, Kamis (29/10). Foto: Kemlu RI
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Luar Negeri Amerika, Mike Pompeo, menemui Menlu RI, Retno Marsudi, di Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Jakarta, pada Kamis (29/10) pagi. Pompeo berada di Indonesia dalam rangka membahas visi Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.
ADVERTISEMENT
Dalam pertemuan dengan Pompeo, Retno membahas sejumlah isu, termasuk Palestina. Retno menegaskan kepada Pompeo bahwa Indonesia mendukung kemerdekaan Palestina.
"Kami membahas isu Palestina. Saya menyebutkan bahwa isu ini dekat dengan hati masyarakat Indonesia. Saya menegaskan posisi Indonesia (dukung kemerdekaan Palestina) dalam isu ini," ujar Retno saat konferensi pers bersama Pompeo di Kemlu, Jakarta.
Retno turut menyampaikan kepada Pompeo agar persoalan Palestina dan Israel segera dituntaskan dengan prinsip 'two-state solution' atau solusi dua negara. Artinya Israel dan Palestina bisa berdiri sebagai negara berdaulat dan saling berdampingan.
Masjid Kubah Batu, di halaman tertutup masjid Al-Aqsa, selama bulan suci Ramadhan saat matahari terbenam di Kota Tua Yerusalem (19/5), Foto: AFP/AHMAD GHARABLI
Indonesia memang terus menyuarakan kemerdekaan bagi Palestina. Presiden Jokowi dalam pidato di Sidang Umum PBB ke-75, menegaskan sikap Indonesia yang terus mendukung kemerdekaan Palestina.
ADVERTISEMENT
"Indonesia terus konsisten memberikan dukungan kepada Palestina untuk mendapatkan hak-haknya," ucap Jokowi.
Jokowi menuturkan, Palestina adalah satu-satunya negara peserta Konferensi Asia-Afrika pada tahun 1955 yang hingga saat ini belum mendapatkan kemerdekaan. Padahal, dalam konferensi tersebut, juga dibahas masalah penyelesaian perselisihan secara damai.
"No one, no country, should be left behind. Persamaan derajat inilah yang ditekankan Bapak bangsa Indonesia, Soekarno, Bung Karno, saat KAA di Bandung tahun 1955 yang menghasilkan Dasa Sila Bandung," ujar Jokowi.