Bertepatan Hari Pahlawan, BEM SI Kembali Demo di Depan Istana Tolak UU Ciptaker

10 November 2020 1:59 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Massa dari BEM SI berunjuk rasa menolak Omnibus Law di kawasan Patung Kuda, Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (20/10). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Massa dari BEM SI berunjuk rasa menolak Omnibus Law di kawasan Patung Kuda, Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (20/10). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
BEM SI kembali menggelar demo menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja. Aksi unjuk rasa itu akan dilaksanakan bertepatan dengan Hari Pahlawan, yaitu 10 November.
ADVERTISEMENT
Koordinator Pusat Aliansi BEM SI, Remy Hastian, mengatakan, mahasiswa dari berbagai kampus akan mendatangi Istana Negara untuk berunjuk rasa. Mereka akan kembali menggaungkan mosi tidak percaya untuk pemerintah karena belum membatalkan Omnibus Law UU Cipta Kerja.
"#Mositidakpercaya harus tetap digaungkan kepada pemerintah dan DPR yang saat ini lupa atas siapa yang dahulu memberikan mandat kepada mereka," tulis Remy dalam keterangan yang diterima kumparan pada Selasa (10/11).
Massa dari BEM SI berunjuk rasa menolak Omnibus Law di kawasan Patung Kuda, Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (20/10). Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
"Pada 10 November 2020, bertepatan dengan Hari Pahlawan, BEM Seluruh Indonesia akan kembali meramaikan Istana Negara sebagai sikap bahwa mahasiswa tidak akan tinggal diam saat kepentingan rakyat diinjak-injak oleh para pemangku kebijakan," tambahnya.
Ia mengatakan, mahasiswa juga akan mendesak Presiden Jokowi mengeluarkan Perppu untuk membatalkan UU Cipta Kerja. Jika tidak, demo dalam jumlah massa yang lebih besar akan kembali terjadi.
ADVERTISEMENT
"BEM SI tetap mendesak Presiden untuk bersikap dengan mengeluarkan Perppu sebagai cara yang efektif untuk membatalkan UU tersebut. Jika memang tidak, gelombang massa dan penolakan dari berbagai elemen juga tidak akan selesai mengganggu stabilitas nasional di Ibu Kota Pemerintahan," tutup Remy.