Berubah Pikiran, Donald Trump Tolak Hadiri Sidang Pemakzulan

2 Desember 2019 11:07 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Amerika Serikat Donald Trump  Foto: AFP/Angela Weiss
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Amerika Serikat Donald Trump Foto: AFP/Angela Weiss
ADVERTISEMENT
Presiden Donald Trump menolak hadiri sidang pemakzulan dirinya pekan ini, begitu pula dengan para pejabat Gedung Putih lainnya. Padahal sebelumnya Trump mengatakan akan mempertimbangkan untuk hadir di sidang tersebut.
ADVERTISEMENT
Diberitakan Reuters, penolakan ini disampaikan Pat Cipollone, pengacara Trump dan penasihat Gedung Putih, dalam suratnya pada Minggu (1/12) kepada Jerry Nadler, pemimpin Komisi Pengadilan di Senat AS dari Partai Demokrat.
Menurut Cipollone, sidang dengar yang dijadwalkan Rabu mendatang tidak akan memberikan keadilan bagi Presiden Trump.
"Kami tidak berharap bisa berpartisipasi dalam sidang dengar karena nama saksi-saksi belum disebutkan, dan tidak jelas apakah ada jaminan keadilan dari Komisi Pengadilan selama proses sidang dengar," kata Cipollone.
Presiden AS Donald Trump berpidato di Washington, AS, Sabtu, (12/10/2019). Foto: REUTERS/Yuri Gripas
Nadler pekan lalu telah menyampaikan undangan kepada Trump untuk menghadiri sidang dengar. Undangan disampaikan setelah Trump pada bulan lalu menyatakan di Twitter "sangat mempertimbangkan" hadir di sidang pemakzulan dirinya.
Namun Cipollone yang mengutip berbagai pernyataan Trump mengatakan sidang tersebut cacat prosedural seluruhnya sehingga Presiden menolak berpartisipasi. Tapi tidak menutup kemungkinan Trump akan datang, dengan syarat sidang berlangsung dengan adil.
ADVERTISEMENT
"Jika kalian serius melakukan proses pengadilan yang adil, dan melindungi hak serta keistimewaan Presiden, kami akan mempertimbangkan ikut dalam proses sidang Komisi di masa mendatang," ujar Cipollone.
Trump menghadapi sidang pemakzulan setelah muncul informasi whistleblower yang menyatakan dia menahan dana bantuan militer USD 391 juta untuk Ukraina. Sebagai imbalannya, Trump meminta Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyelidiki tuduhan intervensi wakil presiden AS ketika itu, Joe Biden, pada kasus pengemplangan pajak perusahaan minyak Burisma.
Trump menuding Biden melakukan itu untuk menyelamatkan putranya, Hunter, anggota dewan komisaris Burisma.
Pada Rabu mendatang, sidang akan mulai menentukan apakah proses pemakzulan bisa dimajukan ke Senat berdasarkan bukti-bukti dan keterangan saksi. Diperkirakan Trump akan dikenakan empat dakwaan, yaitu penyalahgunaan kekuasaan, penyuapan, penghinaan terhadap Kongres dan upaya menghalangi pengadilan.
ADVERTISEMENT