Biden Puji Kampanye BTS Lawan Diskriminasi Anti-Asia

1 Juni 2022 12:23 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Band Korea BTS saat konferensi pers di Brady Press Briefing Gedung Putih di Washington, DC, 31 Mei 2022. Foto: SAUL LOEB / AFP
zoom-in-whitePerbesar
Band Korea BTS saat konferensi pers di Brady Press Briefing Gedung Putih di Washington, DC, 31 Mei 2022. Foto: SAUL LOEB / AFP
ADVERTISEMENT
Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, mengapresiasi upaya BTS dalam melawan kejahatan kebencian dan diskriminasi rasial pada Rabu (1/6).
ADVERTISEMENT
Boyband populer asal Korea Selatan itu bertemu dengan Biden pada Selasa (31/5). Mereka mendiskusikan berbagai upaya memberantas sentimen anti-Asia yang telah kian menjangkiti AS.
"Senang bertemu dengan Anda, BTS. Terima kasih atas semua yang Anda lakukan untuk meningkatkan kesadaran seputar meningkatnya kejahatan kebencian dan diskriminasi anti-Asia," tulis Biden melalui akun resmi di Instagram.
"Saya berharap untuk segera berbagi lebih banyak tentang percakapan kami," imbuhnya.
Band Korea BTS saat konferensi pers di Brady Press Briefing Gedung Putih di Washington, DC, 31 Mei 2022. Foto: SAUL LOEB / AFP
Unggahan tersebut turut menautkan cuplikan pertemuan mereka. Dalam video itu, Biden menyambut langsung kedatangan BTS di Gedung Putih.
Leader BTS, Kim Nam-joon, turut mengungkap apresiasinya terhadap upaya pemerintah AS dalam rekaman tersebut.
"Kami ingin mengucapkan terima kasih, dengan tulus, atas keputusan Anda, seperti menandatangani Undang-Undang Kejahatan Kebencian COVID-19," tutur Kim.
ADVERTISEMENT
Pria yang juga dikenal sebagai RM itu merujuk pada undang-undang yang ditandatangani Biden pada Mei 2021. UU itu mempercepat peninjauan kejahatan rasial terkait virus tersebut.
Sebab, diskriminasi rasial terhadap orang Asia tumbuh subur selama pandemi. Hal ini imbas dari sejumlah politisi dan pakar di AS yang kerap melanggengkan rasisme dengan menyalahkan China atas munculnya corona.
Mantan presiden AS, Donald Trump, juga mengolok-olok virus mematikan itu sebagai 'kung flu'. Kejahatan rasial terhadap orang Asia kemudian hingga 339 persen pada 2021.
"Ini adalah bulan yang penting di Amerika. Banyak teman-teman Asia-Amerika kita telah mengalami diskriminasi nyata. Kebencian hanya bersembunyi ketika orang baik membicarakannya dan mengatakan betapa buruknya [kebencian] itu, [kebencian] itu turun. Jadi, terima kasih," ungkap Biden kepada BTS.
Seorang wanita memegang poster bertuliskan hentikan kebencian terhadap orang Asia selama demonstrasi, di Times Square, di New York City, Amerika Serikat pada Rabu (16/3/2022). Foto: David 'Dee' Delgado/REUTERS
Sebelum mengadakan pertemuan, BTS juga berbicara di hadapan Gedung Putih. Anggota lain, Park Ji-min, menegaskan seruan atas berhentinya kekerasan kejahatan yang menyasar orang Asia-Amerika.
ADVERTISEMENT
Penyanyi yang lebih dikenal sebagai Jimin tersebut mengaku merasa hancur saat menyaksikan lonjakan kejahatan rasial di AS.
"Kami sangat terpukul oleh gelombang kejahatan kebencian baru-baru ini, termasuk kejahatan kebencian Asia-Amerika," ungkap Jimin.
"Untuk menghentikan ini, kami ingin mengambil kesempatan ini untuk menyuarakan pesan kami sekali lagi," lanjutnya.
Gedung Putih menjelaskan, pertemuan itu bertujuan untuk membahas pentingnya keragaman. BTS diundang sebab dinilai memiliki platform sebagai duta muda untuk menyebarkan pesan positif di seluruh dunia.
Biden pun tak ragu memuji BTS dalam upaya mengatasi masalah diskriminasi ini. Sebab, pengaruh BTS yang sangat kuat dan didengar banyak orang.
"Orang sangat peduli dengan apa yang Anda [BTS] katakan, dan apa yang Anda lakukan baik untuk semua orang. Bukan hanya bakat hebat Anda, tetapi juga pesan yang Anda komunikasikan. Itu penting," pungkas Biden.
ADVERTISEMENT