Antusias Warga di Pemilu Amerika Serikat

Biden Unggul Tipis di Georgia, Surat Suara Akan Dihitung Ulang secara Manual

12 November 2020 7:17 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para pemilih berbaris dengan menerapkan jaga jarak sosial (social distancing) pada pemilu Amerika Serikat di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat, Selasa (3/11).  Foto: Chris Aluka Berry/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Para pemilih berbaris dengan menerapkan jaga jarak sosial (social distancing) pada pemilu Amerika Serikat di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat, Selasa (3/11). Foto: Chris Aluka Berry/REUTERS
ADVERTISEMENT
Negara Bagian Georgia, AS, akan menghitung ulang semua surat suara Pemilu AS secara manual. Ini dikarenakan margin kemenangan Joe Biden atas Donald Trump sangat kecil, yakni selisih 14.101 suara (49,5% berbanding 49,2%).
ADVERTISEMENT
Penghitungan manual di Georgia akan dilakukan oleh petugas Pemilu satu per satu dengan tangan. Pemilu AS biasanya menggunakan mesin pemindai untuk menghitung surat suara.
Georgia merupakan salah satu negara bagian yang mengizinkan penghitungan ulang jika selisih margin kemenangan berada di bawah atau 0,5 persen. Petugas Pemilu Georgia menargetkan penghitungan ulang surat suara akan rampung pada 20 November.
Presiden AS Donald Trump dan calon presiden dari Partai Demokrat Joe Biden. Foto: Reuters
"Ini harus dilakukan penghitungan ulang satu per satu dengan tangan karena marginnya sangat dekat. Kami ingin memulai penghitungan sebelum minggu ini berakhir. Petugas akan banyak bekerja lembur selama beberapa minggu mendatang," ujar Menteri Luar Negeri Georgia, Brad Raffensperger, dilansir Reuters, Kamis (12/11).
Para petugas akan menyortir tumpukan surat suara dan menghitungnya di bawah pengawasan perwakilan partai Trump dan Biden. Tumpukan itu akan mencakup surat suara via TPS maupun surat suara via pos (early voting).
ADVERTISEMENT
"Begitulah yang akan terjadi, dan Anda akan menghitung semuanya. Ini proses yang besar," kata Brad.
Joe Biden menyampaikan Pidato kemenangan di Pemilu AS 2020 di di Wilmington, Delaware, pada Sabtu (7/11). Foto: POOL
Jika penghitungan dilakukan sepanjang waktu, para petugas harus menghitung lebih dari 23.000 surat suara dalam satu jam-- sembilan hari sebelum batas waktu sertifikasi pengumpulan suara Pemilu AS.
Sebuah survei kelompok Fair Vote mencatat, dari 31 penghitungan ulang di seluruh negara bagian antara tahun 2000 dan 2019, hasilnya tak berdampak signifikan. Malah, lebih sering, pemenang justru meraup suara lebih banyak.
Rata-rata hasil penghitungan suara hanya mengubah kemenangan sebesar 0,024%. Angka ini masih jauh dari yang dibutuhkan Trump untuk mengalahkan Biden.
Biden saat ini mendapatkan 290 suara elektoral, adapun Trump meraih 217 suara.
ADVERTISEMENT
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten
Sedang memuat...0 Konten