Bijak Bersilaturahmi Saat Pandemi

Sebuah keluarga di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, melakukan silaturahmi secara virtual dengan keluarga di Kota Depok, Jawa Barat, Minggu (24/5). Foto: ANTARA FOTO/FB Anggoro

Pandemi mengajarkan kita tentang banyak hal. Mensyukuri nikmat yang masih diberikan, bersabar dalam menghadapi cobaan, hingga menghargai waktu bersama orang yang kita cintai.

Sebagian orang tidak dapat melepas rindu dengan pulang ke kampung halaman masing-masing karena pandemi. Namun keterbatasan ini seharusnya tidak menjadi halangan bagi umat muslim untuk tetap menjalin tali silaturahmi, terutama di momen Idul Fitri.

Menjalin komunikasi dengan sesama muslim tidak hanya karena kebutuhan kita sebagai makhluk sosial, namun ini juga anjuran agar kita dapat dibukakan pintu surga, seperti yang Rasulullah SAW pernah katakan:

أَطْعِمِ الطَّعَامَ وَأَفْشِ السَّلامَ وَصِلِ الأَرْحَامَ وقُمْ بِاللَّيْلِ وَالنَّاسُ نِيَامٌ تَدْخُلِ الْـجَنَّةَ بِسَلاَمٍ (رَوَاهُ ابْنُ حِبَّانَ)

Artinya: Berikanlah makanan, sebarkanlah salam, sambunglah tali silaturahim dan lakukan salat malam ketika orang-orang tidur. Maka engkau akan masuk surga dengan selamat. (HR Ibnu Hibban)

Lantas, bagaimana agar kita tetap bijak bersilaturahmi di tengah pandemi? Berikut cara-caranya.

Mudik Virtual

Di era teknologi digital, kehadiran kita secara langsung bisa diganti dengan komunikasi via telepon atau video call. Demi memutus rantai penyebaran COVID-19 serta tidak menjadi carrier untuk orang tua kita di rumah, jangan mudik dulu ya di tengah pandemi.

Menyambung tali silaturahmi dengan doa

Tidak perlu menggunakan kontak fisik, kita tetap bisa menjalin hubungan dengan kerabat dan keluarga kita dengan doa.

Sampaikan salam, ucapan lebaran dengan tulus dan permohonan maaf disertai doa kebaikan untuk mereka lewat pesan di media sosial atau pribadi.

Kirim parcel atau makanan yang kita buat

Saat momen lebaran di rumah, kita bisa berkreasi di dapur untuk membuat kue, masak makanan favorit atau khas lebaran. Lalu makanan itu bisa kita kirim kepada kerabat dan keluarga sebagai pengganti kehadiran kita dalam bersilaturahmi.

Kalau ingin praktis, banyak layanan penyedia hampers dan parcel yang bersedia mengirimkannya kepada mereka.

Soal silaturahmi di masa pandemi ini akan dibahas lebih luas lagi di episode kedua Tanya Ustaz bersama dengan Gus Miftah dan Esemag yang akan membahas topik “Menjaga Silaturahmi di Bulan Ramadhan” pada Jumat, 7 Mei 2021, pukul 16.30 WIB, tayang secara Live di akun Instagram @kumparancom & @gusmiftah.

Live Tanya Ustaz Episode 2 Bersama Gus Miftah dan Esemag. Foto: kumparan

Esemag merupakan sirup herbal yang membantu meringankan gangguan lambung seperti maag, begah, kembung, perih dan mual.

Selain itu Esemag juga berfungsi untuk menjaga daya tahan tubuh, menurunkan asam lambung, melapisi dinding lambung dan baik untuk kesehatan lambung dan hati. Karena herbal, Esemag dapat diminum setiap hari sebelum atau sesudah makan. Nah khusus untuk Ramadhan, Esemag dapat diminum setiap hari sebelum atau sesudah makan saat sahur dan berbuka.

Esemag sudah mendapat sertifikasi halal dari MUI dan sudah terdaftar di BPOM. Kandungannya 100% herbal terdiri dari kandungan alami zat aktif kunyit, licorice (akar manis), meniran dan madu. Proses produksinya juga dilakukan dengan baik dan sesuai dengan GMP atau Good Manufacturing Practice yakni tradisi herbal yang diolah secara modern oleh Sido Muncul. Dikemas dalam ukuran sachet 10 mili dengan rasa mint yang segar, sehingga praktis dan nyaman untuk lambung.

Kamu dapat membeli produk-produk Esemag secara online di website www.sidomuncul.com dan marketplace atau official store Sido Muncul di Tokopedia, Lazada, Blibli.com, Bukalapak dan Lazada.