Bike to Work Minta Pemprov DKI Buat Arena Khusus Road Bike: Jangan di Jalan Umum

10 Juni 2021 23:46 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah pesepeda memacu kecepatan saat berlangsungnya uji coba pemberlakuan lintasan road bike di jalan layang non tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang, Jakarta, Minggu (23/5).  Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah pesepeda memacu kecepatan saat berlangsungnya uji coba pemberlakuan lintasan road bike di jalan layang non tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang, Jakarta, Minggu (23/5). Foto: Akbar Nugroho Gumay/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bike to Work Indonesia menolak Jalan Layang Non Tol (JLNT) untuk pesepeda. Alasannya demi keamanan dan keselamatan pesepeda, apa pun jenis sepeda yang digunakan.
ADVERTISEMENT
Maka itu, Bike to Work meminta Pemprov DKI membangun arena sepeda khusus road bike. Ketua Tim Advokasi Bike to Work Fahmi Saimima menegaskan arena itu tidak di jalan raya.
"Kami sedang mendorong Pemerintah DKI menyiapkan tempat seperti usul kami sebagai solusi terbaik bagi penikmat road bike. Tapi bukan di jalan umum," kata Fahmi saat dikonfirmasi, Kamis (10/6).
Pembalap asing menguasai hari pertama Banyuwangi International BMX 2019, Sabtu (26/10) sore. Foto: Dok. Banyuwangi International BMX 2019
Ia mencontohkan beberapa arena sepeda yang dibuat khusus untuk jenis sepeda tertentu. Seperti di Velodrome yang khusus track bike atau BMX dengan bikepark-nya.
Saran itu muncul seiring dengan aksi black day yang akan mereka gelar pada Minggu (13/6) pagi di JLNT Casablanca. Penggunaan JLNT untuk pesepeda dinilai berbahaya dan melanggar hukum.
"Tujuannya minta direkomendasikan pindah ke jalan yang dibuat khusus, seperti BMX dengan bikepark, trackbike di Velodrome, MTB di hutan kota, road bike arahkan ke JIEXPO Kemayoran, Sentul atau kawasan pulau reklamasi di PIK," kata Fahmi.
ADVERTISEMENT