Bikin Heboh, Pasien Positif Corona Jalan-jalan di Pasar Kaget di Bandung

18 Mei 2020 13:31 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas Ambulans Puskesmas Kebayoran Baru, bersiap membawa pasien yang diduga terkena virus Corona di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Senin (2/3). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Petugas Ambulans Puskesmas Kebayoran Baru, bersiap membawa pasien yang diduga terkena virus Corona di RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, Senin (2/3). Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
Pasien yang positif terinfeksi corona berkeliaran di pasar kaget wilayah Pasirbiru, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung pada Minggu (17/5) lalu.
ADVERTISEMENT
Camat Cibiru Didin Dirkayuana membenarkan peristiwa tersebut. Menurut dia, di Cibiru terdapat delapan pasien yang positif terinfeksi dan selalu dipantau oleh gugus tugas kewilayahan setempat.
Namun demikian, Didin mengakui ada satu pasien yang positif terinfeksi berkeliaran. Dia pun mengaku sudah berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menangani pasien itu.
Adapun letak kediaman pasien dan pasar kaget yang didatanginya hanya berjarak sekitar 100 meter.
"Ada satu orang yang memang positif itu dia berkeliaran," kata dia ketika dikonfirmasi, Senin (18/5).
Setelah mendapatkan informasi tersebut, Didin lantas mendatangi kediaman pasien itu dan pasien itu pun mengakui dirinya pergi ke pasar membeli buah-buahan.
Jika masih mengabaikan aturan, dia bakal segera merujuk pasien yang belum diketahui identitasnya tersebut untuk menjalani isolasi di rumah sakit.
Petugas berjaga di salah satu check point di Bunderan Cibiru, pemeriksaan dilakukan terhadap pengguna jalan yang memasuki Kota Bandung. Foto: Rachmadi Rasyad/kumparan
"Kalau memang masih membandel maka saya sesuai kewenangan saya sebagai ketua gugus COVID-19 akan mengamankan yang bersangkutan ke rumah sakit atau ke mana lah," ucap dia.
ADVERTISEMENT
Didin tidak mengetahui secara pasti jumlah orang yang berinteraksi dengan pasien tersebut sebab dirinya baru menerima laporan pada siang hari atau beberapa jam setelah kejadian.
Meski didatangi oleh pasien positif, dia memastikan, warga yang berada di pasar kaget tidak seluruhnya otomatis berstatus dalam pemantauan (ODP).
"Tapi dari informasi yang positif itu dia hanya membeli buah-buahan katanya karena jalan jauh juga dia sesak. Buah-buahan itu memang gak terlalu jauh dari rumahnya," terang dia.
Lebih lanjut, Didin mengatakan, pasien itu dipastikan menggunakan masker ketika mendatangi pasar tapi tidak mengenakan sarung tangan.
Diketahui, pasien tersebut memiliki penyakit penyerta yakni diabetes. Saat berjalan jauh, pasien itu mengakui merasa sesak napas.
"Iya, dia pakai masker tapi kalau sarung tangan dia kayanya enggak," tandas dia.
ADVERTISEMENT
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.