news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bikin Tulisan 'Antre 5 Jam', Blogger Asal Jerman Diminta Keluar dari Bali

1 Agustus 2022 14:32 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Penumpang pesawat tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Rabu (9/3/2022).  Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Penumpang pesawat tiba di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Rabu (9/3/2022). Foto: Fikri Yusuf/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham (Kemenkumham) Bali menegur dan meminta blogger asal Jerman bernama Sebastian Powell segera angkat kaki dari Pulau Dewata. Hal ini buntut artikel yang ditulis oleh Sebastian.
ADVERTISEMENT
Artikel tersebut mengenai padatnya antrean saat pemeriksaan dokumen perjalanan orang asing di konter Imigrasi Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali. Antrean membutuhkan waktu lebih dari lima jam.
kumparan melihat artikel yang berjudul 'Bandara Bali Bak Mimpi Buruk Dengan Antre Lima Jam di Imigrasi' pada Senin (1/8). Artikel itu berisi keluhannya terkait pelayanan Bandara Ngurah Rai.
"Para penumpang hampir menyerah setelah lebih dari lima jam antre," tulis Sebastian dalam artikelnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kemenkumham Bali Anggiat Napitupulu menyebut, pihaknya memberi teguran kepada Sebastian.
"Sebastian kita beri teguran sehingga dia pemegang visa on arrival (VoA) 30 hari, kita minta sebelum 30 hari dia harus segera meninggalkan Bali atau wilayah Indonesia," kata Anggiat Napitupulu saat jumpa pers di Bandara Ngurah Rai, Minggu (31/7) malam.
ADVERTISEMENT
Ada beberapa alasan Anggiat mengusir Sebastian dari Pulau Dewata. Pertama, Anggiat telah memanggil Sebastian untuk mengklarifikasi artikel itu. Menurutnya, Sebastian menulis ulang cerita orang lain dan tidak bisa memastikan kapan antrean lima jam berlangsung.
"Yang bersangkutan hanya menceritakan apa kata orang, tapi dia tidak bisa memastikan kapan itu terjadi, di mana itu terjadi. Dia hanya re-telling apa yang dikatakan orang. So, boleh dikatakan ini a little bit of a makeup story," kata Anggiat.
Kedua, Sebastian tidak merasakan antrean sepanjang lima jam saat masuk ke Bali beberapa waktu lalu. Berdasarkan rekaman CCTV, sejak turun dari pesawat, pemeriksaan protokol kesehatan di konter Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Denpasar, dan pemeriksaan dokumen perjalanan di konter imigrasi, Sebastian hanya menghabiskan waktu sekitar 53 menit.
ADVERTISEMENT
"Yang bersangkutan adalah WN Jerman, blogger internasional dan sebelumnya pelaku wisata. Berdasarkan rekam jejaknya, berdasarkan rekaman CCTV di Angkasa Pura, sejak beliau turun sampai ke luar dari imigration clearance out, waktunya 53 menit," kata Anggiat.
Anggiat memang tak menampik adanya antrean pemeriksaan dokumen perjalanan penumpang di konter imigrasi. Masing-masing penumpang membutuhkan waktu antrean sekitar 13 menit, bukan lima jam seperti dinyatakan Sebastian.
Ia menuturkan, saat ini Bandara Ngurah Rai melayani 47 penerbangan internasional dari 22 negara. Berdasarkan simulasi, sejak turun dari pesawat, pemeriksaan di KKP dan imigrasi, masing-masing penumpang membutuhkan waktu antre sekitar dua jam.
Antrean 13 menit atau 2 jam ini disebabkan tiga dari 16 konter imigrasi sedang direnovasi untuk menyambut perhelatan G20 pada November nanti. Selain itu, sekitar pukul 11.00-14.00 WITA, ada 10-12 penerbangan dengan pesawat besar mendarat ke Bali dalam waktu bersamaan.
ADVERTISEMENT
Menurut Anggiat, antre 13 menit di imigrasi atau dua jam untuk keluar dan masuk Bali masih dalam situasi normal.
"Waktu antara jam 11 ke jam 2 siang, ada penerbangan 10-12 penerbangan berbadan besar bersamaan sehingga antrean tidak lebih dari dua jam. Namun ini masih dalam situasi normal," kata Anggiat.
Menanggapi adanya antrean ini, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati atau Cok Ace melakukan sidak ke Bandara Ngurah Rai, Minggu (31/7) malam. Menurutnya, penumpang membutuhkan waktu sekitar 30 menit sampai satu jam untuk antre mengambil bagasi.
Ia turut meminta pihak Imigrasi Bandara untuk menambah kursi khusus untuk difabel yang sedang menunggu bagasi.
“Memang barang-barang penumpang kelihatannya masih cukup lama prosesnya, antara 30 menit sampai 1 jam. Tapi saya sudah minta dan berharap agar proses menunggu barang penumpang bisa dipercepat. Ini bukan salah siapa-siapa, tapi mekanismenya seperti itu,” kata Cok Ace.
ADVERTISEMENT