Bima Arya: Kasus COVID-19 di Kota Bogor Turun karena PPKM dan Ganjil Genap

14 Februari 2021 16:35 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Bogor Bima Arya meninjau hari terakhir penerapan ganjil genap di Gerbang Tol Exit Baranangsiang, Minggu (14/2). Foto:  Pemkot Bogor
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Bogor Bima Arya meninjau hari terakhir penerapan ganjil genap di Gerbang Tol Exit Baranangsiang, Minggu (14/2). Foto: Pemkot Bogor
ADVERTISEMENT
Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan, penularan COVID-19 di wilayahnya kini mulai menurun. Ada dua hal yang menyebabkan turunnya penularan COVID-19 yakni kebijakan ganjil genap dan PPKM berskala mikro.
ADVERTISEMENT
Sebagai bukti, politisi PAN itu membagikan jumlah kasus penularan COVID-19 sebelum dan setelah penerapan ganjil genap.
"Tanggal 6 Februari kasusnya puncak 187, tanggal 13 Februari kasus positifnya 128. Jadi kita lihat angka yang terus menurun dari minggu lalu," kata Bima saat meninjau lokasi pemeriksaan ganjil genap di Exit Tol Bogor, Baranang Siang, Minggu (14/2).
"Kalau dugaan saya berkurangnya ini ya karena dua hal, karena di satu sisi digempur lewat ganjil genap, di sisi lain di wilayah diperkuat lewat PPKM," tambah dia.
Meski begitu Bima menuturkan data ini masih harus kembali dianalisis. Sebab Pemkot Bogor juga harus melihat aspek ekonomi terkait perpanjangan penerapan ganjil genap.
"Kita masih akan pelajari besok dan beberapa hari ke depan ya tetapi trennya sudah terlihat ada indikasi yang sangat kuat tren itu menurun. Ya kalau dihitung-hitung 31 persen menurunnya ya. Ya ini berita yang baik kabar yang baik, tapi masih harus kita analisis lagi," ucap Bima.=
Wali Kota Bogor Bima Arya meninjau hari terakhir penerapan ganjil genap di Gerbang Tol Exit Baranangsiang, Minggu (14/2). Foto: Pemkot Bogor
Lebih lanjut, Bima Arya menegaskan Pemkot Bogor akan terus berusaha keras agar penularan COVID-19 dapat ditekan.
ADVERTISEMENT
"Jadi kita all out dulu untuk COVID ini. Kita akan fokus dulu untuk COVID dalam dua aspek tadi, ekonomi recovery dan kesehatan," tutup dia.
Tercatat jumlah kasus positif COVID-19 di Kota Bogor per 13 Februari sebanyak 10.560 orang di mana 1.580 masih dalam perawatan, 8.806 sembuh dan 174 meninggal dunia.