Bima Arya Kenang Jokowi Kulonuwun Saat Hendak Tinggal di Bogor

19 Desember 2023 15:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Presiden Jokowi bersama Wali Kota Bogor Bima Arya, Menteri BKPM Bahlil Lahadalia, dan Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin menekan tombol peresmian jembatan Otista, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (19/12/2023). Foto: Arif Firmansyah/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Presiden Jokowi bersama Wali Kota Bogor Bima Arya, Menteri BKPM Bahlil Lahadalia, dan Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin menekan tombol peresmian jembatan Otista, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (19/12/2023). Foto: Arif Firmansyah/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Wali Kota Bogor Bima Arya mengenang Presiden Jokowi pernah meminta izin kepadanya untuk tinggal di Bogor. Saat itu, Jokowi baru saja terpilih menjadi presiden untuk periode 2014-2019.
ADVERTISEMENT
"Pada tahun 2015 Bapak mengundang kami ke Istana, menyampaikan niat Bapak untuk tinggal di Kota Bogor," kata Bima saat berpidato dalam peresmian Jembatan Otista di Kota Bogor, Selasa (19/12).
Peresmian ini dihadiri oleh Presiden Jokowi, Mendagri Tito Karnavian, Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin dan eks Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Setelah terpilih sebagai presiden, Jokowi tinggal di Istana Kepresidenan di Bogor hingga kini.
Presiden Jokowi memberikan sambutan pada peresmian jembatan Otista, Kota Bogor, Jawa Barat, Selasa (19/12/2023). Foto: Laily Rachev/Biro Pers Sekretariat Presiden
Bima mengungkapkan, selain kulonuwun untuk tinggal di Bogor, Jokowi juga menawarkan bantuan untuk pembangunan Kota Bogor.
"Pada kesempatan kali ini, Bapak Presiden, izinkan kami mewakili seluruh warga Bogor menyampaikan terima kasih. Karena banyak sekali kontribusi Bapak dalam membantu Kota Bogor," ujarnya.
Ia kemudian menyebut, pedestrian sepanjang 4,3 kilometer yang menjadi favorit warga Bogor merupakan inisiatif Jokowi yang dikerjakan Kementerian PUPR.
Istana Bogor menjadi tempat tinggal Jokowi. Foto: Yudhistira Amran Saleh/kumparan
"Kemudian Flyover Martadinata senilai Rp 100 miliar yang sangat mengurangi kemacetan signifikan di Jalan Martadinata juga atas koordinasi yang Bapak sarankan dengan Kementerian PUPR. Terima kasih, Bapak Presiden," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Bima mengaku bangga karena Bogor bisa dikenal dunia sebagai kota tempat tinggal Jokowi. Diketahui, Jokowi memilih tinggal di Istana Bogor dibandingkan Istana Kepresidenan di Jakarta.
"Setiap ada pertemuan di luar negeri, sebagai wali kota saya selalu sampaikan saya Wali Kota Bogor, kota di mana Presiden Joko Widodo tinggal. Jadi terima kasih sudah membawa Bogor mendunia, sudah menguatkan branding Kota Bogor," pungkasnya.