Bima Arya Kenang Jokowi Kulonuwun Saat Hendak Tinggal di Bogor
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
"Pada tahun 2015 Bapak mengundang kami ke Istana, menyampaikan niat Bapak untuk tinggal di Kota Bogor," kata Bima saat berpidato dalam peresmian Jembatan Otista di Kota Bogor, Selasa (19/12).
Peresmian ini dihadiri oleh Presiden Jokowi, Mendagri Tito Karnavian, Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin dan eks Gubernur Jabar Ridwan Kamil.
Setelah terpilih sebagai presiden, Jokowi tinggal di Istana Kepresidenan di Bogor hingga kini.
Bima mengungkapkan, selain kulonuwun untuk tinggal di Bogor, Jokowi juga menawarkan bantuan untuk pembangunan Kota Bogor.
"Pada kesempatan kali ini, Bapak Presiden, izinkan kami mewakili seluruh warga Bogor menyampaikan terima kasih. Karena banyak sekali kontribusi Bapak dalam membantu Kota Bogor," ujarnya.
Ia kemudian menyebut, pedestrian sepanjang 4,3 kilometer yang menjadi favorit warga Bogor merupakan inisiatif Jokowi yang dikerjakan Kementerian PUPR.
"Kemudian Flyover Martadinata senilai Rp 100 miliar yang sangat mengurangi kemacetan signifikan di Jalan Martadinata juga atas koordinasi yang Bapak sarankan dengan Kementerian PUPR. Terima kasih, Bapak Presiden," ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Bima mengaku bangga karena Bogor bisa dikenal dunia sebagai kota tempat tinggal Jokowi. Diketahui, Jokowi memilih tinggal di Istana Bogor dibandingkan Istana Kepresidenan di Jakarta.
"Setiap ada pertemuan di luar negeri, sebagai wali kota saya selalu sampaikan saya Wali Kota Bogor, kota di mana Presiden Joko Widodo tinggal. Jadi terima kasih sudah membawa Bogor mendunia, sudah menguatkan branding Kota Bogor," pungkasnya.