Bima Arya Sebut Warga Bogor Lebih Sering Pakai Masker Dibanding Cuci Tangan

15 Oktober 2020 11:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Bogor Bima Arya. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Bogor Bima Arya. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan banyak warganya yang mengaku sering pakai masker ketimbang cuci tangan. Pengakuan warga Bogor itu diketahui dari hasil survei Pemkot Bogor dengan menggandeng Lapor COVID-19 dan Nanyang Technological University.
ADVERTISEMENT
"Kita kerja sama dengan teman-teman di Lapor COVID-19 dan Nanyang University untuk pahami gimana persepsi warga tentang COVID-19," ujar Bima Arya, dalam diskusi virtual Kampanye Nasional & Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia, Kamis (15/10).
"Hasilnya menarik, ternyata warga paling susah jaga jarak, paling mengaku sering pakai masker, dan tengah-tengahnya baru cuci tangan. Jadi banyak warga yang mengaku sering pakai masker dibanding cuci tangan," lanjut Bima Arya. Bima Arya mengatakan dari survei itu ada 50 persen warga Bogor yang sering cuci tangan. Kemudian hanya 30 persen yang selalu cuci tangan. Bima tak menyebut apa perbedaan sering cuci tangan dan selalu cuci tangan. "Sisanya jarang atau kadang-kadang 8 persen. Harusnya kita maunya 80 persen selalu (cuci tangan). Ini angka yang tunjukkan betapa pentingnya kita lakukan fungsi edukasi," ujar dia.
ADVERTISEMENT
Untuk meningkatkan kebiasaan warga Bogor cuci tangan, Bima Arya mengeluarkan edaran agar setiap titik-titik yang punya potensi untuk kumpulukan orang menyediakan fasilitas cuci tangan.
"Pemkot Bogor sampai saat ini telah bangun 2.584 fasilitas cuci tangan. Sekolah 466, masjid sekitar 900, posyandu hampir seribu taman perpus dan lain-lain. Kata kuncinya ada 2. 1 kultur melalui sosialisasi edukasi. 2 infrastruktur yang digencarkan pembangunannya di seluruh titik-titk yang butuh," ujar Bima Arya.
***
(Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)