news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bima Arya soal Kasus Habib Rizieq: Tujuan Saya Lindungi Warga agar Tak Terpapar

14 April 2021 19:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wali Kota Bogor Bima Arya usai menjadi saksi dalam sidang lanjutan Rizieq Shihab di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rabu (14/4/2021). Foto: Yogi Rachman/ANTARA
zoom-in-whitePerbesar
Wali Kota Bogor Bima Arya usai menjadi saksi dalam sidang lanjutan Rizieq Shihab di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, Rabu (14/4/2021). Foto: Yogi Rachman/ANTARA
ADVERTISEMENT
Wali Kota Bogor, Bima Arya, selesai memberi kesaksian di kasus data swab yang menjerat Habib Rizieq Syihab; menantu Habib Rizieq, Hanif Alatas; dan Dirut RS UMMI, Andi Tatat.
ADVERTISEMENT
Bima menyatakan alasan Satgas COVID-19 Bogor memproses kasus tersebut agar menjadi pembelajaran bagi semua pihak. Sebab pihak RS UMMI tidak kooperatif memberikan data swab Habib Rizieq ketika dirawat.
"Ketika dilakukan langkah hukum itu atas kesepakatan Satgas dan agar semua jelas jadi pembelajaran semua. Kalau semua jelas sesuai aturan kan enggak masalah yang penting ada kejelasan proses di situ," kata Bima Arya usai menjadi saksi di PN Jaktim, Rabu (14/4), seperti dikutip dari Antara.
Bima menegaskan perlu mengambil langkah hukum tersebut karena menyangkut masalah kesehatan masyarakat Kota Bogor, khususnya penanganan wabah COVID-19 di wilayahnya.
"Jadi apa yang saya lakukan itu tidak ada kaitannya dengan faktor politik, tidak ada faktor lain. Murni melindungi warga Bogor agar tidak terpapar. Jauh lah dari tekanan unsur politik. Betul-betul untuk kesehatan," ucapnya.
Wali Kota Bogor Bima Arya menjadi saksi di sidang kasus data swab Habib Rizieq di PN Jaktim. Foto: Dok. Istimewa
Bima Arya yang juga menjabat sebagai Ketua Satgas COVID-19 Kota Bogor mengatakan, menyatakan pihaknya telah melakukan berbagai langkah antisipasi terkait perkara tes swab Habib Rizieq di RS UMMI.
ADVERTISEMENT
"Semua sudah kita maksimalkan, silahturahmi langsung ke RS UMMI. Saya minta pihak UMMI kerja sama, kemudian juga dijelaskan bahwa ini harus hati-hati. Saya sampaikan ke dokter Andi Tatat juga, ini sensitif tidak boleh salah melangkah," ujar Bima Arya.
Namun Bima menyayangkan pihak RS UMMI tidak melaporkan hasil pemeriksaan tes swab antigen dan PCR Habib Rizieq seperti yang telah dijanjikan.
"Kalau pun hanya 'suspect' dilaporkan, 'treatment'-nya beda. Kalau pun Habib waktu itu masih antigen yang penting dilaporkan saja, maka treatment-nya beda. Yang penting prosesnya bukan 'output'-nya," jelas Bima Arya.