BIN Gelar Tes Swab Massal di Tangerang Selatan
PerbesarADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Koordinator Lapangan Mobile Laboratorium COVID-19 BIN Kolonel Inf Budi Santoso mengatakan, kegiatan itu dalam rangka mempercepat penanganan COVID-19 sesuai arahan Kepala BIN Jenderal (Purn) Budi Gunawan.
"Kami menyiapkan 500 alat rapid test antigen dan 25 medical intelligent untuk kegiatan hari ini," kata Budi dalam keterangannya.
Tes dimulai pukul 08.00 WIB. Sejumlah warga sekitar termasuk pegawai kantor dinas wali kota dan kecamatan ikut melakukan pemeriksaan.
Budi menjelaskan, langkah tes yang diinisiasi oleh medical intelijen BIN ini tidak akan berarti jika masyarakat tidak patuh dalam menjalankan protokol kesehatan.
"Kita laksanakan atas kerja sama kami dengan pemerintah daerah maupun Satgas COVID-19 setempat. Hingga kini kami sudah melakukan test hingga 55.000 sampel sejak tahun lalu di berbagai daerah," ucap Budi.
Dalam tes swab massal itu, BIN membawa dua unit mobile laboratorium PCR tes dan satu unit bus laboratorium untuk mengolah langsung sampel tes swab.
ADVERTISEMENT
Mobile Lab PCR berstandar Biosafety Level 2 (BSL-2) memiliki kemampuan ekstraksi dan running sampel hasil test usap dalam waktu 8 sampai 10 jam.
Budi menuturkan, pemeriksaan itu juga merupakan permintaan dari Pemkot Tangsel. Sebab di lokasi ini penularan COVID-19 cukup masif.
"Apabila diketemukan reaktif, maka kami langsung arahkan untuk Swab PCR yang hasil nanti kami koordinasikan dengan Satgas COVID setempat," tuturnya.
Sementara Wakil Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengapresiasi kegiatan yang dilakukan BIN ini. Sebab berdasarkan data Satgas COVID-19, di Kota Tangsel kini terdapat 7.282 kasus positif di mana 6.462 kasus dinyatakan sembuh dan 508 orang masih dirawat.
"Tingkat keterisian tempat tidur ICU terpakai sebesar 93% dan tempat tidur isolasi sebesar 84%. Ada penurunan tentunya," kata Benyamin.
ADVERTISEMENT
Benyamin berharap, pelaksanaan kegiatan ini dapat memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Selain itu Kota Tangsel juga masih menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) mikro.
"Alhamdulillah, tingkat kepatuhan masyarakat Kota Tangerang Selatan terhadap PPKM mikro sebesar 87 persen melampaui angka yang kita targetkan," ucap Benyamin.
Lebih lanjut, Benyamin meminta warga tetap mematuhi protokol kesehatan yang sudah diterapkan oleh pemerintah. Menurutnya, hal tersebut adalah satu-satunya cara agar warga Tangerang Selatan bisa terhindar COVID-19