Bina Marga Akui Pekerja Lalai hingga Mobil Terperosok Lubang di Grogol
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
“Itu kontrak (pekerjaan) sampai Agustus, bukan bulan ini. Itu kan banyak kerjanya, bukan kejar tayang," ujar Yusmada di DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin, (28/5).
Saat kejadian mobil terperosok, Yusmada menyebut para pekerja sedang beristirahat dengan kondisi yang galian tidak tertutup.
“Itu kelalaiannya, dia selesai subuh galian tanah, mungkin dia ini apa, istirahat sejenak dan nggak berpikir itu akan ditabrak,” jelasnya.
Yusmada mengakui kecelakaan tersebut merupakan kelalaian dari pekerja. Yusmada berharap kejadian serupa tak terulang kembali dan dapat diselesaikan dengan baik.
“Bagi saya itu kelalaian kerja dari rekanan. Mereka harus tanggung jawab. Mereka sudah proaktif, korban sudah dirawat. Ini orang tua nih umur 71 tahun yang bawa mobilnya. Sudah dirawat ya mudah-mudahan ada penyelesaian terbaik. Soal proses lakanya lagi diproses di kepolisian,” tutur dia.
ADVERTISEMENT
Ia menjelaskan beberapa lubang galian yang sedang dikerjakan sudah ditandai dengan gundukan tanah, terutama saat pekerja sedang beristirahat. Ia menyebut para pekerja sendiri juga sebenarnya tidak menyangka akan ada mobil yang terperosok di lubang tersebut.
“Minggu pagi itu sudah berderet orang untuk parkir. Nah datanglah satu mobil Avanza ini untuk parkir. Nah nggak tahulah ini Pak Yanuar umur 71 ya barangkali dia pikir itu kosong diterabas itu gundukan tanah, nyemplung. Jadi belum sempat dibarikade,” kata Yusmada.
Setelah kejadian itu, Yusmada telah menginstruksikan jajarannya agar lubang galian segera dipagari dengan papan dan diberi garis polisi . Selain itu, ia juga memastikan pekerjaan galian dilakukan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).
“Sudah, sekarang sudah dipagari semua. Memang rencana mau dipagari. Kan itu berurut kan SOP-nya. SOP-nya setelah digali, dibersihkan, dibarikade,” tutup dia.
ADVERTISEMENT