Bintara Dianiaya Perwira Polisi, Lulusan Akpol Diminta Bisa Kendalikan Diri

27 Maret 2020 13:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pengarahan Taruna Akpol dengan menggunakan video conference. Foto: Dok. Lemdikpol
zoom-in-whitePerbesar
Pengarahan Taruna Akpol dengan menggunakan video conference. Foto: Dok. Lemdikpol
ADVERTISEMENT
Kalemdikpol Komjen Arief Sulistyanto bergerak ke Akpol Semarang menyusul kasus penganiayaan 3 bintara di Sumbar oleh perwira polisi berpangkat Ipda.
ADVERTISEMENT
Penganiayaan itu sendiri dipicu 3 bintara yang telat apel. Dan akibat penganiayaan, tiga bintara itu mesti mendapat perawatan di rumah sakit.
Pada Kamis (26/3) Arief memberikan pengarahan ke sejumlah taruna Akpol. Pengarahan itu juga dilakukan via video conference dari salah satu ruangan di Akpol.
Taruna Akpol yang mendengarkan dari sejumlah ruangan dan duduk mereka berjarak alias mempraktikkan social distancing.
"Seluruh Taruna dan personel Akpol yang mengikuti pengarahan mengenakan masker dan diberlakukan protap mitigasi pencegahan Covid-19, sterilisasi badan dan pakaian, pengukuran suhu tubuh dan mencuci tangan dengan hand sanitizer sebelum masuk ruangan," jelas Arief dalam keterangannya kepada kumparan, Jumat (27/3).
Arief menjelaskan pengarahan yang disampaikan sehubungan dengan kejadian pemukulan anggota (Bintara) oleh Paja Akpol di Polda Sumbar.
ADVERTISEMENT
"Kejadian di Polda Sumbar berupa penganiayaan oleh perwira lulusan Akpol terhadap anggotanya menunjukkan bahwa para Taruna setelah bertugas harus bisa mengendalikan diri karena ketika bertugas di wilayah sudah tidak ada lagi pembina dan pengasuh yang mengawasi," beber Arief.
Arief melanjutkan, penekanan terhadap pola hubungan senior dan junior yang mengedepankan sikap saling asih-asah-asuh dalam berinteraksi harus dilakukan dengan konsisten.
Pengarahan Taruna Akpol dengan menggunakan video conference. Foto: Dok. Lemdikpol
"Hilangkan tradisi negatif dalam hubungan senior junior yang dapat mengganggu proses pendidikan dan pembentukan karakter kepemimpinan perwira," tegas dia.
Dia meminta taruna Akpol menaati Komitmen Integritas yang telah diikrarkan pada18 Februari 2019 .
Pengarahan Taruna Akpol dengan menggunakan video conference. Foto: Dok. Lemdikpol
"Para tenaga pendidik, pembina dan pengasuh agar memberikan teladan , menegakkan aturan dengan tegas dan konsisten dan mendidik para taruna menjadi perwira Polri yang profesional dan berintegritas serta humanis," tutup dia.
ADVERTISEMENT