Bio Farma Jajaki Kerja Sama dengan Sinopharm-Moderna untuk Vaksinasi Mandiri

26 Februari 2021 17:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah tenaga kesehatan mendapatkan vaksinasi dosis pertama vaksin COVID-19 Sinovac di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (4/2). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah tenaga kesehatan mendapatkan vaksinasi dosis pertama vaksin COVID-19 Sinovac di Istora Senayan, Jakarta, Kamis (4/2). Foto: M Risyal Hidayat/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Pemerintah telah menyetujui pelaksanaan vaksinasi mandiri bagi korporat. Namun, tidak semua jenis vaksin corona yang akan dipakai di Indonesia, bisa digunakan juga untuk pelaksanaan vaksinasi mandiri ini.
ADVERTISEMENT
Jenis vaksin corona yang tidak boleh digunakan dalam vaksinasi mandiri antara lain Sinovac, AstraZeneca, Novavax, dan Pfizer.
Juru bicara vaksinasi PT Bio Farma, Bambang Heriyanto, menyampaikan pihaknya tengah menjajaki kerja sama dengan perusahaan produsen vaksin corona lainnya untuk bisa digunakan pada vaksinasi mandiri.
"Saat ini Bio Farma sudah mulai menjajaki dan melakukan pembicaraan dengan suplai vaksin, dengan prinsip harus berbeda dengan vaksin program," kata Bambang dalam keterangan persnya secara virtual, Jumat (26/2).
Juru Bicara PT Bio Farma, Bambang Heriyanto memberikan keterangan pers saat kedatangan Vaksin corona Sinovac tahap 4, di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Selasa (2/2) Foto: Youtube/Sekretariat Presiden
"Yaitu, contohnya, kami mulai bekerja sama melakukan pembicaraan dengan Sinopharm. Ini perusahaan vaksin dari Beijing dengan platform teknologi inactivated. Ini sama dengan Sinovac," lanjut dia.
Rencananya, pengadaan vaksin corona Sinopharm untuk vaksinasi gotong royong ini akan dilakukan oleh PT Kimia Farma sebagai perusahaan holding farmasi.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Bambang menyebut jenis vaksin corona lain yang sedang dipertimbangkan juga adalah Moderna buatan perusahaan Amerika Serikat.
"Kita sedang menjajaki kerja sama dengan Moderna, vaksin dari Amerika Serikat dengan platform mRNA [atau komponen materi genetik yang direkayasa menyerupai virus tertentu]," ucap Bambang.
Ilustrasi vaksin Moderna COVID-19. Foto: Eric Gaillard/REUTERS
Bambang berharap kerja sama dengan dua perusahaan Moderna dan Sinopharm untuk pengadaan vaksin corona dapat berjalan dengan baik. Sehingga, percepatan vaksinasi corona di Indonesia dapat terwujud, dan vaksinasi selesai dalam 1 tahun sesuai target Presiden Jokowi.
"Kami akan berkoordinasi erat dengan berbagai pihak, terutama Kemenkes, untuk menyiapkan agar seluruh program vaksinasi, baik program vaksinasi pemerintah maupun gotong royong, bisa berjalan lancar dan baik," tutup dia.
Sebelumnya, Kemenkes telah mengeluarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 10 Tahun 2021 tentang pelaksanaan Vaksinasi COVID-19. Dalam Permenkes terbaru, diatur pelaksanaan program vaksinasi mandiri yang dapat dilakukan perusahaan.
ADVERTISEMENT