Bio Farma Kini Bisa Produksi Vaksin COVID-19 di Luar Platform Inactivated Virus

23 Februari 2021 10:22 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Vaksin COVID-19 Sinovac saat tiba di Bio Farma, Bandung, Jawa Barat. Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
zoom-in-whitePerbesar
Vaksin COVID-19 Sinovac saat tiba di Bio Farma, Bandung, Jawa Barat. Foto: Muchlis Jr/Biro Pers Sekretariat Presiden
ADVERTISEMENT
Bio Farma terus mengupgrade kemampuannya dalam memproduksi vaksin COVID-19. Dari meningkatkan kapasitas hingga kapabilitas produksi.
ADVERTISEMENT
Dari kapasitas produksi Bio Farma kini bisa memproduksi 250 juta dosis vaksin COVID-19 per tahun. Tadinya hanya 100 juta dosis.
"Bio Farma juga meningkatkan kapasitas pengembangan platform. Selama ini bisa vaksin inactivated virus sekarang kita bisa melakukan platform lain," kata Menteri BUMN Erick Thohir dalam International Conference On COVID-19 Pandemic yang disiarkan virtual, Selasa (23/2).
Platform inactivated virus adalah pengembangan vaksin dengan menggunakan virus yang sudah dimatikan. Dalam sejarahnya, Bio Farma memang sudah terbukti secara global mengembangkan vaksin dengan metode ini, seperti vaksin polio.
"Saat ini bisa kembangkan platform seperti mRNA untuk Pfizer dan Moderna atau viral vector untuk AstraZeneca atau protein rekombinan untuk vaksin Novavax," ujarnya.
"Jadi kita sudah bisa mengikuti internasional," tutup dia.
ADVERTISEMENT