Bio Farma: Nakes Akan Cek Umur Vaksin Corona Sebelum Penyuntikan

15 Maret 2021 16:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jubir vaksinasi corona Bambang Heriyanto dari Bio Farma. Foto: Martha Herlinawati Simanjuntak/ANTARA
zoom-in-whitePerbesar
Jubir vaksinasi corona Bambang Heriyanto dari Bio Farma. Foto: Martha Herlinawati Simanjuntak/ANTARA
ADVERTISEMENT
Bio Farma mengimbau masyarakat tidak perlu khawatir dengan isu vaksin Sinovac kedaluwarsa 25 Maret 2021. Sebab, prosedur tenaga kesehatan (nakes) sebelum proses penyuntikan sangat ketat.
ADVERTISEMENT
"Tenaga kesehatan sudah dilatih dan mempunyai prosedur tetap bahwa sebelum vaksin disuntikkan akan memeriksa lebih dulu umur simpan vaksin tersebut," kata jubir vaksinasi corona Bio Farma Bambang Heriyanto kepada kumparan, Senin (15/3).
Vaksin yang dimaksud sebenarnya 3 juta vaksin siap pakai coronavac dari Sinovac. Vaksin tersebut dipastikan sudah dipakai seluruhnya ke nakes dan petugas pelayan publik.
Vaksin yang sekarang digunakan untuk vaksinasi tahap kedua untuk lansia dan petugas pelayanan publik bukan vaksin itu. Melainkan vaksin yang datang di tahap berikutnya dalam bentuk bulk [curah] lalu diproses oleh Bio Farma.
"Jadi vaksin akan selalu digunakan sebelum umur simpannya berakhir," tutur dia.
kemasan Vaksin Corona Sinovac (kiri) dan Kemasan vaksin COVID-19 yang diperlihatkan di Command Center serta Sistem Manajemen Distribusi Vaksin (SMDV) Bio Farma (kanan). Foto: Thomas Peter /REUTERS dan M Agung Rajasa/ANTARA FOTO
Secara tampilan, vaksin coronavac dikemas dalam botol kecil untuk satu kali penyuntikan. Dikemas 1 vial 1 dosis, dimasukkan dalam 1 dus berisi 40 vial. Sehingga 1 dus berisi 40 dosis.
ADVERTISEMENT
Sementara vaksin corona yang diproduksi Bio Farma dikirim dalam bentuk dua dosis sekaligus (multi dose). Sehingga, dalam satu dus nantinya akan berisi sekitar 100 dosis vaksin.
"Vaksin COVID-19 yang saat ini akan diproses Bio Farma nanti akan dikemas dalam kemasan multi dose. Di mana satu vial berisi 10 dosis. Dan dalam 1 dus akan dikemas dalam 10 vial, sehingga dalam 1 dus ada 100 dosis," jelas Bambang.