Bio Farma: Vaksin Corona Sinopharm Belum Tiba, Masih Dijajaki

8 Februari 2021 11:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Juru bicara Wakil Presiden RI, Masduki Baidlowi, di Rumah Dinas Wakil Presiden, Jakarta, Senin (17/2). Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Juru bicara Wakil Presiden RI, Masduki Baidlowi, di Rumah Dinas Wakil Presiden, Jakarta, Senin (17/2). Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
Jubir Wapres Ma'ruf Amin, Masduki Baidlowi, menyebut ada 2 vaksin corona yang sudah tiba di Indonesia. Keduanya adalah vaksin buatan Sinovac dan Sinopharm.
ADVERTISEMENT
Masduki menyebut kedua vaksin besutan China itu menanggapi pertanyaan soal kesiapan Wapres Ma'ruf Amin divaksinasi menyusul telah keluarnya izin penggunaan vaksin Sinovac untuk lansia di atas 59 tahun.
"Jadi bukan karena mau pakai vaksin yang mana. Sekarang kan sudah ada dua vaksin kan yang datang itu. Yang satu vaksin Sinovac yang bisa digunakan pada umur lebih dari 59 tahun, lalu kemudian yang kedua ada vaksin Sinopharm yang selama ini juga dipakai di UEA di Arab ya," ucap Masduki saat dihubungi, Senin (8/2).
Sejauh ini berdasar pemberitaan kumparan, vaksin yang baru tiba hanya vaksin CoronaVac dari Sinovac. Vaksin itu terdiri dari 26 juta dosis bulk dan 3 juta dosis siap pakai yang telah dan sedang disuntikkan ke tenaga kesehatan.
ADVERTISEMENT
Belum ada kabar terkait kedatangan vaksin Sinopharm yang diproduksi oleh G42 dari Uni Emirat Arab (UEA) bekerja sama dengan produsen China.
kumparan juga memastikan kabar soal kedatangan vaksin Sinopharm ini ke Bio Farma, sebagai salah pihak yang bertanggung terkait program vaksinasi corona di Indonesia.
Jubir vaksinasi corona Bambang Heriyanto dari Bio Farma. Foto: BNPB
"Sepengetahuan saya belum masuk," kata jubir vaksinasi corona Bio Farma, Bambang Heriyanto.
Bambang menyatakan pihaknya masih terus menjajaki kerja sama dengan pihak Sinopharm dan G42.
"Masih dijajaki," ungkap Bambang.
Perusahaan China yang berbasis di Beijing, National Pharmaceutical Group atau Sinopharm, telah menyelesaikan data sementara uji klinis vaksin tahap III. Data interim memperlihatkan efektivitas vaksin Sinopharm untuk melawan virus corona mencapai 86 persen.
Pengumuman itu disampaikan pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) yang menggelar uji klinis III sejak Juli lalu. Pemerintah setempat juga sudah mengeluarkan izin penggunaan darurat.
ADVERTISEMENT