BKN: Peserta CPNS yang Ketahuan Bawa Jimat Tak Boleh Lanjut Tes

7 Februari 2020 11:54 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Jimat Tes CPNS yang Dijual di Jakarta Gems Center, Jatinegara, Jakarta Timur, Jumat (8/11). Foto: Abdul Latif/kumparan
Perwakilan Kantor Regional I Badan Kepegawaian Negara (BKN) Yogyakarta menanggapi temuan jimat yang dibawa Calon Pegawai Negara Sipil (CPNS) saat Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) di Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang.
ADVERTISEMENT
Kabid Mutasi dan Status Kepegawaian, Kanreg I BKN Yogyakarta, Sri Widayati mengatakan, pihaknya sebagai pengawas akan tindak tegas jika ditemukan jimat saat ujian berlangsung.
“Kami Badan Kepegawaian tingkat daerah di Wilayah Regional I Indonesia telah mewaspadai fenomena tersebut,” ungkap Sri di Udinus, Jumat (7/2).
Sri mengatakan, fenomena terkait jimat dalam tes SKD CPNS bukanlah pertama yang terjadi. Bahkan, kata Sri, sudah beberapa kali di sejumlah wilayah dan beberapa tahun silam.
Seiring waktu berjalan, menurut Sri, sistem body check hingga penitipan barang ini sangat membantu untuk meniadakan hal mistis masuk dalam ruang ujian.
“Sistem pada saat ini sudah sangat transparan tentunya, hal-hal seperti itu tidak akan berguna untuk tes ini,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sri menyayangkan peserta yang menghalalkan segala cara agar mampu lolos. Dia menegaskan, aturan dalam pelaksanaan seleksi CPNS sudah tertuang dalam Peraturan BKN No. 50 Tahun 2019.
“Bahwa yang boleh dibawa masuk oleh peserta hanya KTP dan kartu ujian," tegasnya.
Sri menegaskan, peserta lebih baik menggunakan waktu yang ada, untuk berlatih dengan bank soal dari tes CPNS yang sebelumnya. Daripada harus membuat jimat yang tidak akan berguna saat tes ujian berlangsung.
“Jika ketahuan maka akan kami keluarkan dari ruang tes dan tidak boleh melanjutkan tes. Semua ruangan juga telah dilengkapi kamera pemantau yang dapat memantau gerak gerik peserta. Jadi tentunya hal ini sangat meminimalisir tindak kecurangan," tegasnya.
Pada SKD CPNS formasi tahun 2019 untuk wilayah 7 Kabupaten/Kota Jawa Tengah yang diselenggarakan di Udinus diikuti 35.980 peserta.
ADVERTISEMENT
Kegiatan tersebut diadakan di gedung D lantai 2 dan 3, serta menggunakan sistem Computer Assistant Test (CAT) dan diselenggarakan sejak 27 Januari lalu hingga 15 Februari 2020 mendatang.