BMKG Deteksi 24 Titik Panas di Aceh, Indikasi Kebakaran Hutan

10 Februari 2020 18:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas memadamkan kebakaran lahan di Aceh. Foto: Dok. BPBA
zoom-in-whitePerbesar
Petugas memadamkan kebakaran lahan di Aceh. Foto: Dok. BPBA
ADVERTISEMENT
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi kelas I Blang Bintang, Banda Aceh, mendeteksi 24 titik panas yang mengindikasikan terjadinya kebakaran lahan dan hutan (karhutla). Masyarakat diminta untuk berhati-hati.
ADVERTISEMENT
Kasi Data dan Informasi BMKG Blang Bintang, Zakaria mengatakan, puluhan titik api itu terpantau dari satelit sensor modis Terra, Aqua, NPP Suomi, yang tersebar di sejumlah kabupaten/kota di Aceh.
“Dari tangkapan satelit itu titik panas terbanyak berada di Aceh Tenggara dan Gayo Lues. Dengan tingkat kepercayaan 63-82 persen.” ujar Zakaria saat dikonfirmasi kumparan, Senin (10/2).
Zakaria menjelaskan, sejak Minggu (9/2) hingga Senin (10/2) pagi tadi, institusinya telah melihat ada kemunculan 24 titik panas. Dari sisi faktor cuaca, saat ini Aceh sudah memasuki musim kemarau.
“Dari beberapa hari belakangan juga hampir seluruh Aceh dalam kondisi cerah, hingga cerah berawan,"katanya.
Mobil pemadam memadamkan kebakaran lahan di Aceh. Foto: Dok. BPBA
Selain Gayo Lues dan Aceh Tenggara, titik panas juga terdeteksi di Aceh Besar, Bener Meriah, Subulussalam, Aceh Tengah, Aceh Tamiang, dan Aceh Jaya. Suhu udara maksimum di Aceh, mencapai 33 derajat celcius dengan intensitas hujan yang sangat rendah.
ADVERTISEMENT
“Sehingga kami mengimbau masyarakat agar tidak membuka lahan atau kebun dengan cara membakar. Sebab, bisa menimbulkan terjadinya kebakaran hutan dan berpotensi terjadinya kabut asap di Aceh,” kata dia.
Sementara itu, dari laporan Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Senin (10/2) sekitar pukul 11.00 WIB, api membakar lahan seluas setengah hektar di Mon Ikeun Lhoknga, Aceh Besar.
“Selain Aceh Besar, kebakaran lahan juga terjadi di Aceh Tenggara, Aceh Jaya, dan lahan gambut di Aceh Selatan. Tetapi sudah pastikan api berhasil dipadamkan,” kata Kepala BPBA Aceh, Sunawardi.
Kebakaran lahan ini diduga akibat pembakaran sampah yang dilakukan tanpa pengawasan. Serta akibat kondisi cuaca panas yang terik, sehingga api begitu cepat membesar dan menjalar ke sekitar lahan.
ADVERTISEMENT
“Titik api masih ada tetapi pengamatan di lapangan, hingga sore ini tidak ada lagi kebakaran lahan terjadi,” ujar dia.