BMKG: Gempa Bengkulu Juga Dirasakan Penghuni Apartemen di Serpong, Tangsel

19 Agustus 2020 11:06 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gempa bumi. Foto: Getty Images
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gempa bumi. Foto: Getty Images
ADVERTISEMENT
Dua gempa Bengkulu berkekuatan 6,6 magnitudo dan 6,7 magnitudo pada Rabu (19/8) pagi ternyata tak hanya dirasakan warga yang dekat dengan pusat gempa. BMKG melaporkan guncangan gempa dirasakan hingga Singapura dan Serpong.
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, memastikan Serpong yang dimaksud adalah wilayah Tangerang Selatan (Tangsel).
"(Serpong) di Tangerang (Selatan)," kata Daryono saat dikonfirmasi kumparan.
Daryono, Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG. Foto: Jafrianto/kumparan
Namun, Daryono menjelaskan guncangan gempa Bengkulu yang dirasakan di Serpong hingga Singapura memiliki kekuatan lemah. Hanya warga yang tinggal di apartemen tinggi yang merasakannya.
"Guncangan paling jauh dilaporkan dirasakan lemah hingga Singapura dan Serpong, yang dilaporkan oleh warga yang tinggal di lantai atas bangunan apartemen," jelas Daryono dalam keterangan resminya.
Daryono kemudian menjelaskan penyebab gempa Bengkulu bisa dirasakan penghuni apartemen di Singapura dan Serpong.
"Hal ini sangat mungkin terjadi akibat adanya vibrasi periode panjang (long period vibration) dari gelombang gempa," terangnya.
Berdasarkan catatan BMKG, gempa pertama 6,6 magnitudo terjadi pada pukul 05.23 WIB yang berpusat di 169 kilometer barat daya Bengkulu di kedalaman 24 kilometer. Sementara, gempa kedua 6,7 magnitudo terjadi pada pukul 05.29 WIB yang berpusat di 78 kilometer barat daya Bengkulu Utara di kedalaman 86 kilometer.
ADVERTISEMENT
BMKG menyebut kedua gempa ini sebagai doublet earthquake atau gempa kembar karena memiliki waktu, kekuatan, dan episenter yang hampir berdekatan. Usai dua gempa besar itu tercatat 8 kali gempa susulan dengan kekuatan di bawah 5,0 magnitudo. Namun dipastikan gempa ini tak berpotensi tsunami.
Gempa kembar ini terjadi akibat dipicu aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia, dengan dislokasi atau patahan batuan yang terjadi pada bidang kontak antar lempeng tepatnya pada Segmen Megathrust Mentawai-Pagai dengan mekanisme sumber sesar naik (thrust fault).
Sementara itu, hingga saat ini belum ada laporan terkait kerusakan dan korban jiwa akibat gempa Bengkulu ini.
----------------------------------
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona
ADVERTISEMENT