BMKG: Gempa di Kaledonia Baru Tidak Berdampak Tsunami ke Indonesia

5 Desember 2018 15:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gempa di Kaledonia Baru. (Foto: Dok. USGS)
zoom-in-whitePerbesar
Gempa di Kaledonia Baru. (Foto: Dok. USGS)
ADVERTISEMENT
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan gempa berkekuatan 7,6 magnitudo di Kepulauan Loyality, Kaledonia Baru, tidak berdampak ke wilayah Indonesia. Pacific Tsunami Warning Center (PTWC) telah menyebut gempa ini berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono menuturkan, hasil analisanya sesuai dengan peringatan yang dikeluarkan PTWC. Hanya saja, gelombang itu diperkirakan hanya berskala lokal.
"Berdasarkan hasil analisis dari BMKG, gempabumi tersebut menimbulkan ancaman tsunami lokal di sekitar pusat gempabumi, tetapi hasil pemodelan tsunami BMKG menunjukkan tidak berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia," kata Daryono dalam keterangan tertulisnya, Rabu (5/12).
Gempa 7,6 magnitudo di Kaledonia Baru terjadi pada Rabu (5/12) sekitar 11.18 WIB. Daryono mengatakan, gempa terjadi karena dipicu aktivitas penunjaman Lempeng Pasifik ke bawah Lempang Australia. Hasil analisis mekanisme sumber menujukkan, gempa ini dipicu oleh penyesaran turun di zona outer rise pada lempeng samudra.
ADVERTISEMENT
PTWC memperingatkan, gempa tersebut kemungkinan berdampak menimbulkan tsunami lokal di sekitar Kaledonia Baru, Vanuatu, Fiji, American Samoa, Australia, Guam, Hawaii, Jepang, Selandia Baru, dan Kepulauan Solomon. Tinggi gelombang diperkirakan 3 meter di Kaledonia Baru dan Vanuatu, sedangkan di wilayah lain gelombang diprediksi setinggi 1 meter.
"Dihimbau kepada masyarakat agar tetap tenang, tidak terpancing berita isu dan bohong (hoaks) yang tidak jelas sumbernya dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," sebut Daryono.