BMKG Mencatat Sepekan Terakhir Aceh Dilanda Gempa 25 Kali
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kepala BMKG Stasiun Geofisika Aceh Besar, Djati Cipto Kuncoro, membeberkan hasil monitoring dan analisa petugas selama 24 jam berdasarkan peralatan sensor gempa yang tersebar di wilayah Aceh. Tercatat pada pekan ke-III (16-22 Oktober 2020) ditemukan 25 kali gempa bumi mengguncang Aceh.
“Dari 25 kali tersebut, terdapat 1 kejadian gempa bumi yang dirasakan pada 19 Oktober lalu dengan kekuatan mencapai magnitude 5.5,” kata Djati, Jumat (23/10).
Setelah memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, kata Djati, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat aktivitas subduksi di bawah Pulau Sumatera.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik oblique (oblique-thrust fault)," ujarnya.
Djati menjelaskan dampak guncangan gempa bumi yang telah terjadi selama sepekan terakhir itu dirasakan di wilayah di Aceh. Namun tidak ada laporan kerusakan akibat gempa tersebut.
ADVERTISEMENT
“Dampak guncangan gempabumi dirasakan di Tapaktuan II MMI, Banda Aceh II MMI, dan di Simeulue,” tuturnya.