BMKG Minta Warga Majene Waspada Gempa Susulan hingga 3-4 Minggu ke Depan

23 Januari 2021 20:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses evakuasi warga korban gempa 6,2 M di Majene. Foto: Dok. Awal Dion/Sulbar Kini
zoom-in-whitePerbesar
Proses evakuasi warga korban gempa 6,2 M di Majene. Foto: Dok. Awal Dion/Sulbar Kini
ADVERTISEMENT
BMKG mengimbau masyarakat di Majene, Sulawesi Barat, tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan pascagempa 6,2 magnitudo, Jumat (15/1). Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Bambang S. Prayitno mengatakan, kemungkinan gempa susulan masih terjadi sekitar 3-4 minggu pascagempa pertama terjadi.
ADVERTISEMENT
"Untuk rekomendasi gempa Majene, Mamuju, jadi di sini gempa susulan masih akan terus terjadi seperti lazimnya pasca-terjadi gempa kuat. Untuk itu masyarakat diminta mewaspadai kemungkinan gempa susulan yang kekuatannya signifikan," kata Bambang dalam konferensi pers virtual, Sabtu (23/1).
"Bedasarkan data, gempa susulan dan analisis energi peluruhan, maka diperkirakan kejadian gempa-gempa susulan akan berlangsung kurang lebih 3-4 minggu sejak kejadian gempa bumi yang pertama," sambungnya.
Kerusakan Akibat Gempa 6,2 M di Majene. Foto: Dok. Istimewa
BMKG memperkirakan intensitas dan frekuensi gempa susulan akan semakin menurun dari gempa yang pertama. Namun, BMKG tetap meminta warga waspada. Bahkan, BMKG menginstruksikan agar pengungsi tidak kembali dulu ke rumah masing-masing.
Bambang pun mengimbau agar masyarakat tak menempati rumah yang sudah dalam kondisi rusak pascagempa. Sebab, dikhawatirkan rumah akan roboh akibat adanya gempa susulan.
ADVERTISEMENT
"Masyarakat yang tempat tinggalnya sudah rusak atau rusak sebagian diimbau untuk tidak menempati lagi karena ketika terjadi gempa susulan signifikan, dapat mengalami kerusakan yang lebih berat bahkan roboh," ujarnya.
Proses evakuasi di RS Mitra Manakarra oleh Polisi, BPBD Mamuju, Dinkes Mamuju, Pemuda pancasila. Foto: Awal Dion/Sulbar Kini
Selain itu, kata dia, masyarakat juga perlu waspada terjadinya longsor di daerah perbukitan dan tebing curam akibat gempa susulan.
"Masyarakat waspada dengan perbukitan tebing curam karena gempa susulan dapat memicu longsoran dan runtuhan bangunan apalagi saat musim hujan yang dapat memudahkan terjadinya longsor," kata dia.
"Masyarakat yang bermukim di pesisir Majene, perlu waspada jika merasakan gempa kuat agar segera menjauh dari pantai tanpa tunggu peringatan dini tsunami dari BMKG," pungkas Bambang.