BMKG: Musim Hujan di Jateng hingga Maret, April Pancaroba, Mei Masuk Kemarau

18 Maret 2024 12:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga mengayuh sepeda dan becak untuk menembus banjir yang merendam di ruas jalan GPIB Immanuel (Gereja Bleduk) kawasan Cagar Budaya Nasional Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Kamis (14/3/2024). Foto: Makna Zaezar/Antara Foto
zoom-in-whitePerbesar
Warga mengayuh sepeda dan becak untuk menembus banjir yang merendam di ruas jalan GPIB Immanuel (Gereja Bleduk) kawasan Cagar Budaya Nasional Kota Lama Semarang, Jawa Tengah, Kamis (14/3/2024). Foto: Makna Zaezar/Antara Foto
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kawasan Jawa Tengah (Jateng) dilanda banjir hebat belakangan ini. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan hujan deras masih akan turun di Jateng hingga akhir Maret nanti.
ADVERTISEMENT
Jateng juga langganan curah hujan tinggi pada Januari-Februari.
"Selama 30 tahun terakhir, rata-rata Januari-Februari curah hujan paling tinggi itu di Jateng," kata Kepala BMKG Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc. Ph.D dalam Rakor BNPB di Semarang, Senin (18/3).
Dwi menyebut BMKG memprakirakan setelah tanggal 20 Maret tren hujan deras akan mereda, selama tidak ada gangguan atmosfer secara lokal. Gangguan itu seperti bibit siklon dan kumpulan awan-awan hujan.
Memasuki awal April, hujan sudah mulai berkurang karena memasuki masa pancaroba. Setelah itu Jateng akan masuk musim kemarau.
"Mei, Juni, Juli memasuki musim kemarau, puncaknya Agustus-September. Diprediksi bulan April saat ini masih transisi atau pancaroba," kata Dwi.
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam Steering Group Meeting selama ICG/IOTWMS di India. Foto: Dok. BMKG
Musim kemarau di Jateng tidak datang bersamaan. Kemarau akan diawali di daerah Pekalongan lalu Jepara, Pati, Pemalang bagian utara, Pekalongan bagian utara, Demak, Blora bagian utara timur, dan Tegal bagian timur laut.
ADVERTISEMENT
"Kabupaten-kabupaten ini mohon bersiap. Sekarang meskipun kena banjir, tetapi sebentar lagi 10 hari kedua di bulan April akan mulai kemarau," ucapnya.
Warga menyaksikan jalan Pantura yang terendam banjir di Karanganyar, Demak, Jawa Tengah, Minggu (17/3/2024). Foto: Yusuf Nugroho/Antara Foto
BMKG mengimbau agar pemkab dan petani menyesuaikan cuaca ini dengan pola tanam. Petani diharapkan mempersiapkan air dengan menampung air hujan di waduk atau bendungan.