BMKG Pantau Khusus Maluku Tengah: Punya Sejarah Cukup Sering Terjadi Tsunami

16 Juni 2021 18:17 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati. Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Wilayah Maluku secara khusus menjadi lokasi yang dipantau oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG). Sebab, wilayah ini memiliki sejarah cukup sering terjadinya tsunami.
ADVERTISEMENT
Hal itu disampaikan oleh Kepala BMKG Dwikorita terkait dengan adanya gempa 6 magnitudo di Maluku Tengah yang sempat memicu peringatan tsunami pada hari ini, Rabu (16/6).
"Sebetulnya wilayah ini secara khusus dipantau oleh BMKG, yang kami khawatirkan dari sejarah itu kan sudah cukup sering terjadi tsunami dan bisa saja tsunaminya itu non tektonik bukan akibat gempa," kata Dwikorita dalam konferensi pers virtual.
Diketahui usai gempa 6 magnitudo, tinggi muka air laut di Tehoru sempat naik setengah meter. Namun, ini bukan karena aktivitas tektonik tetapi akibat longsoran bawah laut usai gempa terjadi.
Ilustrasi Gempa. Foto: Indra Fauzi/kumparan
Bicara soal sejarah gempa di Maluku Tengah, titik gempa 6 magnitudo hari ini disebut oleh Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bambang SP, dekat dengan titik episenter gempa bumi yang pernah terjadi pada 1854 yang menyebabkan tsunami. Diketahui tsunami tersebut menyebabkan kerusakan di Haruku, Saparua,
ADVERTISEMENT
Secara lebih luas, ia menyebut di daerah Maluku pernah terjadi beberapa kali tsunami baik karena aktivitas tektonik maupun non tektonik. Namun ia tidak merinci lebih jauh terkait hal tersebut.
Ilustrasi Tsunami. Foto: Indra Fauzi/kumparan
"Sejarah kegempaan yang menimbulkan tsunami yang terjadi di Maluku ya, dan ini yang terdekat episenternya dengan kejadian hari ini adalah kejadian pada tanggal 4 Januari 1854 itu yang terdekat dengan kejadian hari ini," kata Bambang.
"Artinya dengan banyaknya kejadian gempa yang menimbulkan tsunami ini memang Maluku sangat rawan dengan terjadinya tsunami dengan beberapa kejadian yang pernah terjadi. Berdasarkan peta geotektonik Maluku, gempa (hari ini) diduga berdasarkan zona sesar kawa," ucapnya.