BMKG: Pekan Depan Potensi Hujan Cukup Tinggi di Wilayah Indonesia Timur

14 Mei 2022 14:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi hujan deras. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi hujan deras. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
BMKG mengatakan pada Sabtu (14/3/2022), terdapat potensi hujan yang cukup tinggi selama sepekan ke depan di wilayah Indonesia bagian timur.
ADVERTISEMENT
Disadur dari siaran YouTube BMKG, kondisi terik belakangan ini diakibatkan radiasi matahari. Permukaan yang tandus pun memanas lebih cepat ketika radiasi menyentuhnya. Minimnya tutupan lantas membuat cuaca semakin merisaukan.
BMKG lalu memprediksi, cuaca panas itu akan segera sirna. Badan itu membuat pernyataan tersebut usai menilik sejumlah faktor. Pihaknya mengatakan, La Nina masih menunjukkan pengaruh yang signifikan dalam mendukung jumlah uap air di Indonesia.
Angin timuran juga semakin dominan bertiup di wilayah Indonesia. Gelombang atmosfer MJO turut diperkirakan masih berada di sekitar Indonesia bagian Timur dalam sepekan ke depan. Atas hal itu, BMKG memprediksi hujan akan turun.
Ilustrasi hujan deras. Foto: Shutterstock
"Ini menyebabkan wilayah Indonesia bagian timur atmosfernya akan semakin basah dan potensi hujan akan cukup tinggi," terang BMKG.
ADVERTISEMENT
Akhir-akhir ini, cuaca terik menyengat kulit pada siang dan membuat gerah pada malam hari. Kondisi tersebut muncul lantaran Indonesia tengah beralih menuju musim kemarau.
"Saat ini Indonesia sedang dalam periode transisi musim dari musim hujan menuju kemarau. Konsekuensinya adalah jumlah uap air di atmosfer masih relatif banyak meskipun tidak sebanyak ketika musim hujan dan suhu udara mulai meningkat ketika siang hari," jelas BMKG.
Jumlah uap air itu kemudian menentukan panas udara yang terasa pada kulit. Tingginya kelembaban membuat udara penuh oleh uap air. Sehingga, panas pun tidak akan menguap dari pori-pori kulit.
Tingkat kelembaban bahkan lebih tinggi saat malam hari. Akibatnya, panas semakin terasa saat matahari sudah terbenam. Terlebih, radiasi matahari tetap teremisi ke atmosfer saat malam hari.
ADVERTISEMENT
BMKG lantas mencatat, suhu maksimum harian pada pekan pertama Mei 2022 telah melampaui 33 derajat Celsius. Suhu tersebut melampaui suhu pada pekan pertama Mei selama lima tahun terakhir.