BMKG: Sirkulasi Siklonik Sebabkan Cuaca Buruk hingga Jumat

20 Februari 2020 9:01 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Awan hitam menyelimuti langit Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (21/1). Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
zoom-in-whitePerbesar
Awan hitam menyelimuti langit Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (21/1). Foto: ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
ADVERTISEMENT
BMKG memberikan penjelasan mengenai cuaca buruk di beberapa wilayah di Indonesia sejak Selasa, 18 Februari 2020 termasuk di Jabodetabek.
ADVERTISEMENT
BMKG mengatakan cuaca buruk disebabkan adanya sirkulasi siklonik di Samudera Hindia, selatan Jawa Timur dan Teluk Carpentaria. Diperkirakan, kondisi ini akan bertahan hingga Jumat (21/2).
Akibat hal itu, massa udara basah di lapisan rendah terkonsentrasi di sebagian besar wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan Timur, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Sulawesi, Papua, dan Papua Barat.
"Konvergensi memanjang dari perairan selatan Jawa Barat masuk ke Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Maluku, dan Laut Arafuru," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam keterangannya, Kamis (20/2).
BMKG memprediksi cuaca buruk masih akan terjadi di beberapa wilayah hingga 21 Februari mendatang. Termasuk wilayah Jabodetabek yang berpotensi mengalami hujan lebat.
"Daerah yang memiliki potensi konvektif dari faktor lokal dengan nilai indeks labilitas atmosfer sedang/kuat terdapat di wilayah Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, NTB, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, sebagian besar, Sulawesi, Maluku, Papua, dan Papua Barat," ucapnya.
ADVERTISEMENT
Berikut sejumlah wilayah yang diprediksi mengalami hujan lebat hingga 21 Februari mendatang:
Sumatera Barat
Riau
Jambi
Bengkulu
Sumatera Selatan
Bangka Belitung
Lampung
Jawa
Bali
NTB
Kalimantan Timur
Kalimantan Tengah
Kalimantan Utara
Sulawesi
Maluku
Papua Barat
Papua