BMKG soal Dentuman Misterius di Bandung: Tak Ada Gempa dan Petir, Cuaca Cerah

21 Mei 2020 11:34 WIB
comment
13
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gelombang misterius yang bombardir Bumi. Foto: NRAO Outreach/T. Jarrett
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gelombang misterius yang bombardir Bumi. Foto: NRAO Outreach/T. Jarrett
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Warga Bandung dan sekitarnya dihebohkan dengan suara dentuman misterius pada Kamis (21/5) pagi. BMKG Bandung memastikan dentuman itu tak berasal dari gempa bumi.
ADVERTISEMENT
"Tidak ada kejadian gempa bumi, hari ini di sekitar Bandung. Dari pukul 00.00 WIB sampai dengan 10.00 WIB," kata Kepala BMKG Bandung, Tony Agus Wijaya, dalam keterangan resminya.
Selain itu, Tony memastikan kondisi cuaca di Bandung dan sekitarnya sejak pagi cerah, berawan, dan tidak terjadi hujan disertai petir.
"Tidak ada kejadian petir di Bandung Raya antara jam 08.30 WIB sampai dengan 10.00 WIB," jelas Tony.
Ilustrasi Permukiman di Bandung. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Karena tak bersumber dari beberapa kejadian alam itu, Tony menegaskan pihaknya kini tengah menyelidiki sumber suara dentuman itu.
"Perlu dianalisis penyebab sumber suara dari faktor selain gempa, cuaca, dan petir," terang dia.
Sebelumnya, warga Bandung heboh dengan suara dentuman dan melaporkannya lewat media sosial Twitter. Kata kunci "Dentuman" sudah masuk dalam jajaran trending topic Twitter pada siang ini.
Sambaran Kilat Foto: AgencjaAIAC
Seperti warga Buahbatu, Rudi, mengaku mendengar 12 kali suara dentuman. Suara tersebut mirip seperti suara pintu yang ditutup secara perlahan-lahan.
ADVERTISEMENT
"12 kali," kata dia melalui pesan singkat, Kamis (21/5).
Warga lainnya, Hendi Muktiono, asal Pasirkoja mengaku mendengar lima kali suara dentuman. Suara tersebut, terdengar dengan jelas.
"Lima kali kalau yang sadar dengar," ucap dia.
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona)
————-----------------------
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.