BMKG: Tarakan Kawasan Paling Rawan Gempa di Kalimantan, Pernah 7 M pada 1923

7 April 2022 17:50 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gempa bumi. Foto: Inked Pixels/shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gempa bumi. Foto: Inked Pixels/shutterstock
ADVERTISEMENT
Wilayah Tarakan, Kalimantan Utara, diguncang gempa pada Kamis (7/4) sore. Hasil analisis BMKG gempa terjadi pada pukul 15.40 WIB dengan kekuatan 3,4 magnitudo dan kedalaman 10 kilometer.
ADVERTISEMENT
"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa karak dangkal (shallow crustal earthquake) akibat aktivitas sesar aktif," ujar Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangan resminya.
Berdasarkan laporan masyarakat, gempa ini dirasakan di Tarakan dalam skala intensitas II-III MMI, artinya guncangan dirasakan nyata seakan-akan ada truk berlalu. "Beberapa warga di Tarakan sempat berlarian keluar rumah akibat guncangan yang terjadi secara tiba-tiba ini," papar Daryono.
Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan oleh gempa tersebut maupun adanya aktivitas gempa susulan (aftershock).

Sejarah Gempa di Tarakan

Ilustrasi Gempa. Foto: Indra Fauzi/kumparan
Daryono menjelaskan, Tarakan merupakan kawasan paling rawan gempa di Kalimantan.
"Seringnya Tarakan diguncang gempa tidak lepas dari keberadaan jalur sesar aktif di wilayah ini, yaitu Sesar Tarakan yang memiliki magnitudo tertarget hingga mencapai 7,0," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sejarah mencatat gempa merusak di Tarakan sudah terjadi beberapa kali, yaitu:
"Selain rawan gempa, wilayah Tarakan juga rawan tsunami karena lokasinya yang berhadapan dengan sumber gempa Megathrust Utara Sulawesi (North Sulawesi Megathrust)," pungkas Daryono.
ADVERTISEMENT