BMKG: Waspada Gelombang Tinggi Capai 6 Meter di Perairan Bengkulu-Lampung-Banten

13 Mei 2022 6:45 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi gelombang tinggi Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi gelombang tinggi Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan
ADVERTISEMENT
BMKG merilis peringatan gelombang tinggi di sejumlah perairan Indonesia. Dalam rilisan tersebut, BMKG menyebut beberapa perairan yang ketinggiannya mencapai 6 meter.
ADVERTISEMENT
Perairan dengan gelombang mencapai 4-6 meter yang disebut meliputi: perairan Bengkulu; perairan barat Lampung; Samudera Hindia di bagian barat Bengkulu-Lampung; dan Samudera Hindia selatan Banten.
Ketinggian gelombang empat perairan tersebut masuk dalam kategori sangat tinggi, yakni ketinggian 4,0 - 6,0 meter.
“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” tulis BMKG dalam keterangannya, dikutip kumparan pada Jumat (13/5).
Peringatan gelombang tinggi ini berlaku hingga Sabtu (14/5).
Lebih rincinya, berikut kondisi laut dan perairan Indonesia dua hari ke depan berdasarkan kategori ketinggian gelombang:
Area Perairan dengan Gelombang Sedang (1.25-2,50 meter)
ADVERTISEMENT
Area Perairan dengan Gelombang Tinggi (2,50-4,0 meter)
Gelombang Tinggi di Pesisir Foto: Antara/Iggoy El Fitra
Area Perairan dengan Gelombang Sangat Tinggi (4,0-6,0 meter)
Secara keseluruhan, BMKG menyebut bahwa pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Barat Laut-Timur Laut dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot, sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur-Tenggara dengan kecepatan angin berkisar 5-30 knot.
“Kecepatan angin tertinggi terpantau di Perairan Kep. Mentawai, Perairan Bengkulu, Perairan barat Lampung, Selat Sunda,” tulis BMKG.
Relawan memantau ombak di Pantai Drini, Tepus, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Selasa (24/7). Foto: ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah
Saran Keselamatan
ADVERTISEMENT
Untuk keselamatan, BMKG mengimbau untuk tetap memperhatikan risiko tinggi terhadap pelayaran, yakni menyesuaikan kecepatan angin dan kekuatan perahu atau kapal, seperti berikut: