BNN: Bandar Narkoba Kini Menyasar Pekerja Tambang dan Perkebunan

10 Juni 2024 20:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rapat Kerja BNN dan BNPT dengan Komisi III DPR RI, Senin (10/6/2024). Foto: Thomas Bosco/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rapat Kerja BNN dan BNPT dengan Komisi III DPR RI, Senin (10/6/2024). Foto: Thomas Bosco/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
BNN mengungkapkan fenomena baru dari penyalahgunaan narkoba di Indonesia. Kini, bandar narkoba juga menyasar para pekerja tambang dan perkebunan.
ADVERTISEMENT
Hal ini disampaikan oleh Kepala BNN Irjen Pol Marthinus Hukom dalam Rapat Kerja dengan Komisi III DPR RI, Senin (10/6).
"Dan hari ini kami melihat bahwa pekerja dan hari ini kami melihat fenomena-fenomena bahwa bahkan pekerja-pekerja perkebunan, pekerja tambang itu semua sudah hampir semua menggunakan itu," kata Hukom di Gedung DPR, Jakarta Pusat.
Menurut Hukom, ada anggapan dengan mengkonsumsi narkoba akan meningkatkan produktivitas tambang dan perkebunan. Padahal hal itu sama sekali tak berpengaruh.
"Menurut informasi yang kami dapat dari ini Polda Sumatera Utara, masukkan dari beberapa pemilik perkebunan bahwa ada kebocoran kurang lebih 30 sampai 40 persen hasil perkebunan karena para petaninya para pekerjanya itu kemudian ditawari atau diberikan narkoba sebagai dari para bandar ini mereka mempropaganda bahwa dengan menggunakan narkoba produktivitasnya meningkat," sebut Hukom.
ADVERTISEMENT
"Nah ini juga kami temukan juga di setelah kami dengan Bupati Kota Waringin Timur, beraudiensi Waringin Timur problemnya sama. Artinya kita tidak lagi melihat narkoba ini milik anak atau apa menjadi domain anak muda anak remaja, tapi hari ini sudah menyasar para perkebun," tambahnya.
Untuk itu, Hukom menyebut, perlu dilakukan pemeriksaan urine terhadap pekerja perkebunan dan tambang.
"Maka kita akan melakukan pendekatan pada semua pemilik perkebunan untuk mengecek rutin urine pekerja. Untuk hari ini kita tak akan hukum pengguna narkoba. Kita akan rehabilitasi," tutupnya.