BNPB: 30 Rumah Tertimbun Longsor Sukabumi, 15 Orang Tewas, 20 Dicari

2 Januari 2019 15:20 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Warga memindahkan barang-barang yang tersisa saat longsor di kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (2/1/2019). (Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
zoom-in-whitePerbesar
Warga memindahkan barang-barang yang tersisa saat longsor di kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (2/1/2019). (Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
ADVERTISEMENT
Badan Nasional Penanganan Bencana (BNPB) menggelar konferensi pers penanganan tanah longsor di kampung Cimapag, Sukabumi. Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho menyebut per hari ini, Selasa (1/2) pukul 14.40 WIB jumlah korban meninggal akibat tanah longsor yakni 15 orang.
ADVERTISEMENT
Selain korban jiwa, BNPB mencatat puluhan rumah tertimbun. Petugas gabungan dari TNI, Polri Basarnas hingga BPBD Sukabumi masih melakukan pencarian terhadap korban hillang.
"Sebanyak 30 rumah yang sudah tertimbun longsor dalam kondisi rusak berat. 32 KK 101 jiwa, di mana 63 ditemukan selamat, 3 orang luka-luka, 15 orang meninggal dunia. 11 sudah diidentifikasi, 4 orang belum dan 20 orang masih dicari," kata Sutopo, Rabu (2/1).
Petugas gabungan membawa korban longsor di kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (2/1/2019). (Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas gabungan membawa korban longsor di kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (2/1/2019). (Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
Sutopo menyebut, tim gabungan terkendala kondisi cuaca dalam melakukan evakuasi. BNPB mencatat ada 4 kali longsor susulan dengan intensitas kecil. Ia mengingatkan agar para petugas berhati-hati menghindari kemungkinan longsor susulan.
"Kemudian longsor susulan terjadi 4 kali, meski tidak besar tapi berbahaya buat tim SAR. Kondisi tanah menjadi lumpur dan menjadi cukup rapuh membahayakan. Sehingga prinsip pencarian adalah safety first," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Longsor di kampung Cimapag terjadi pada Senin (31/12/2018), sekitar pukul 17.30 WIB. Longsor disebabkan karena derasnya intensitas hujan sehingga menyebabkan tanah dari perbukitan longsor dan menimbun rumah warga.
Petugas gabungan membawa korban longsor di kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (2/1/2019).  (Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas gabungan membawa korban longsor di kampung Cimapag, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Rabu (2/1/2019). (Foto: ANTARA FOTO/M Agung Rajasa)