BNPB: Kebakaran Lahan Gambut Hanya Bisa Padam dengan Hujan

8 Oktober 2019 16:02 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Satgas Karhutla Riau berupaya melakukan pemadaman di tengah pekatnya asap kebakaran lahan gambut di Pekanbaru, Riau, Rabu (18/9/2019). Foto: ANTARA FOTO/Rony Muharrman
zoom-in-whitePerbesar
Satgas Karhutla Riau berupaya melakukan pemadaman di tengah pekatnya asap kebakaran lahan gambut di Pekanbaru, Riau, Rabu (18/9/2019). Foto: ANTARA FOTO/Rony Muharrman
ADVERTISEMENT
Kebakaran hutan dan lahan gambut masih terjadi di beberapa daerah di Sumatera dan Kalimantan. Kepala BNPB Letjen TNI Doni Monardo mengatakan kebakaran di lahan gambut bisa dituntaskan jika hujan turun.
ADVERTISEMENT
"Kodratnya gambut ini adalah fosil batu bara muda, maka yang terbakar itu bahan bakar, dan akan bisa padam pada musim hujan," ujar Doni di kantor BNPB, Jalan Pramuka, Jakarta, Selasa (8/10).
Menurutnya, BNPB bersama tim gabungan telah melakukan segala upaya mengatasi kebakaran lahan gambut. Namun, ia menjelaskan kedalaman gambut yang membuat bara api susah dipadamkan.
Sebab, kata dia, bara di lahan gambut bisa berada di kedalaman 10 hingga 36 meter di bawah tanah.
Seorang polisi menggunakan cabang untuk memadamkan api di lahan dan lahan gambut yang terbakar pada 14 September 2019 di pinggiran Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Indonesia. Foto: Getty Images/Ulet Ifansasti
Sementara, pemadaman menggunakan water bombing atau hujan buatan hanya memadamkan area permukaan dan tidak menyentuh bara api. Hal itu mengakibatkan api dapat kembali muncul.
"Kita sudah mengerahkan empat unit pesawat TNI Angkatan Udara, bantuan dari Panglima TNI. Kita sudah menggerakkan sekian puluh ribu personel darat. Ternyata sekali lagi, api yang ada di lahan gambut tidak serta merta padam," sebut Doni.
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan pihaknya tengah berjuang mengembalikan gambut ke keadaan alaminya. Pengembalian ini dinilai bisa membuat kebakaran menjadi berkurang.
"Kodratnya ya basah berair atau rawa. Kalau sudah basah, berawa, dibakar pun paling yang terbakar hanya bagian atas, tanamannya saja yang terbakar, tidak gambutnya," tuturnya.
Doni menegaskan pihaknya kini selalu waspada mencegah perluasan kebakaran hutan. "Tidak lengah, tetap waspada, pasukan darat tetap bekerja, kemudian tim modifikasi cuaca tetap standby," tutupnya.