Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
ADVERTISEMENT
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) hingga Sabtu (4/1) mencatat setidaknya 53 meninggal dunia dan 1 orang hilang akibat bencana banjir dan longsor yang melanda Jabodetabek.
ADVERTISEMENT
Kapusdatinkom BNPB Agus Wibowo mengatakan, dari total 54 korban, mayoritas korban yang meninggal berumur 20 tahunan.
"Mayoritas yang meninggal adalah sekitar 20 tahunan itu meninggal, 17-20 (korban) kurang lebih meninggal karena terseret arus banjir dan tenggelam," ujar Agus di Gudang BNPB Jati Asih, Bekasi, Jawa Barat, Sabtu (4/1).
Banyaknya korban dari kelompok umur 20 tahun, menurut Agus, dimungkinkan karena kondisi arus banjir yang sangat deras. Sehingga menyulitkan para korban untuk bertahan dari terjangan arus tersebut.
"Jadi Ini kemungkinan karena ada genangannya tinggi dan arusnya kencang, sehingga tidak bisa menyelamatkan diri," ucap Agus.
"Kemudian ada juga umur sekitar 20 tahunan, 30 tahunan. Jadi memang bervariasi, mulai dari sekitar 10 tahunan, 20 tahunan, 25 tahun dan 30 tahun, dan 50 tahun, dan 70 tahun. Lansia juga ada jadi ini bervariasi," ungkap Agus.
ADVERTISEMENT
Agus lalu merinci penyebab korban-korban tewas, mulai dari tertimpa longsor, tersengat listrik, hingga terseret arus banjir.
"Ada juga yang tertimpa longsor, ada juga yang tersengat listrik, ada juga yang tertimpa reruntuhan. Ada dua orang di kota Bekasi, tertimpa turap dan tembok itu yang ambruk, karena longsor mungkin ya, karena kena banjir longsor lalu meninggal dunia," tutupnya.