news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

BNPB Minta Warga Waspada Gempa Susulan di Sulawesi Barat

16 Januari 2021 0:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah petugas dengan alat berat mencari korban di Rumah Sakit Mitra Manakarra yang runtuh akibat gempa bumi, di Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis (15/1).  Foto: Akbar Tado/ANTARA FOTO
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah petugas dengan alat berat mencari korban di Rumah Sakit Mitra Manakarra yang runtuh akibat gempa bumi, di Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis (15/1). Foto: Akbar Tado/ANTARA FOTO
ADVERTISEMENT
Gempa berkekuatan 6,2 magnitudo yang terjadi di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat memporak-porandakan Majene hingga Kabupaten Mamuju. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) meminta warga waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.
ADVERTISEMENT
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati meminta warga tetap tenang, namun waspada terhadap potensi gempa susulan. Dia menyebut gempa susulan kemungkinan memiliki kekuatan yang signifikan.
"Masyarakat diimbau tetap tenang dan waspada terhadap kemungkinan gempa susulan yang kekuatannya signifikan," kata Raditya dikutip Antara, Sabtu (16/1).
Dia menjelaskan, gempa susulan berkekuatan signifikan dapat memicu longsoran landslide dan reruntuhan batu rockfall. Sehingga masyarakat di kawasan perbukitan dengan tebing curam perlu waspada.
Pantauan udara dari Boeing 737 TNI AU di lokasi gempa Mamuju. Foto: Dok. TNI AU
Belajar dari sejarah, kata dia, pesisir Majene, Sulawesi Barat, pernah dilanda gelombang tsunami yang dipicu adanya gempa bumi seperti pada tahun 1969. Maka itu masyarakat, khususnya di wilayah pantai atau pesisir agar waspada. Apabila merasakan gempa bumi kuat agar segera menjauhi pantai.
ADVERTISEMENT
"Untuk terus meningkatkan kewaspadaan, masyarakat juga diminta agar tidak mudah percaya dengan segala informasi yang belum jelas sumbernya," katanya.
Sementara itu, hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menjelaskan, gempa tektonik yang mengguncang wilayah Majene, Sulawesi Barat, merupakan jenis gempa kerak dangkal atau shallow crustal earthquake yang diakibatkan adanya aktivitas sesar aktif.
Adapun hasil analisa itu didapatkan dengan memperhatikan lokasi pusat gempa atau episenter dan kedalaman hiposenternya, baik gempa signifikan pertama maupun yang kedua.
"Baik gempa signifikan pertama dan kedua yang terjadi merupakan jenis gempa kerak dangkal," papar BMKG.