BNPT Waspadai Korban PHK Imbas Corona yang Ditunggangi Teroris

6 Mei 2020 14:52 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi pemutusan hubungan kerja (PHK). Foto: shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pemutusan hubungan kerja (PHK). Foto: shutterstock
ADVERTISEMENT
Kelompok teroris tak berhenti bergerak meski di tengah wabah virus corona. Kondisi ekonomi yang tengah menurun karena corona juga dimanfaatkan oleh mereka.
ADVERTISEMENT
Direktur Pencegahan BNPT Brigjen Pol Hamli mengatakan, kekhawatiran muncul karena banyaknya warga yang di-PHK karena wabah virus corona membuat perusahaan mereka tak berproduksi. Mereka yang rentan ini bisa saja disusupi atau ditunggangi kelompok teroris.
"Kita khawatirkan adalah jika nanti ada masyarakat lain misalnya yang selama ini mengalami PHK, misalnya dan seterusnya itu, nanti bisa memicu kemudian kelompok-kelompok ini [teroris] menungganginya di belakang itu. Itu yang sangat dikhawatirkan," kata Hamli dalam diskusi online 'Waspada Kejahatan Terorisme di era Corona', Rabu (6/5).
Ilustrasi tenaga medis penanganan virus corona. Foto: Indra Fauzi/kumparan
Dengan adanya kekhawatiran ini, Hamli bersama jajaran BNPT dan Polri terus melakukan langkah-langkah antisipatif agar hal itu tidak terjadi. Komunikasi dengan para tokoh masyarakat untuk memastikan tidak ada tindakan teror atau aksi kriminalitas yang terjadi.
ADVERTISEMENT
"Kita sama-sama saling membantu. Supaya masyarakat itu tidak sampai melakukan aksi-aksi, yang sebenarnya bukan hanya terorisme, tapi aksi-aksi karena perut lapar dan seterusnya," tambah dia.
Hamli menilai, dalam kondisi seperti ini, peran serta masyarakat sangat dibutuhkan. Tempat ibadah seperti masjid atau gereja bisa menjadi sentra penghimpunan bantuan untuk warga yang tidak mampu. Sehingga masalah virus corona tidak melebar lagi ke aksi kejahatan lebih ekstrem.
Personel Gegana Korps Brimob Polri membawa barang saat bersama Tim Densus 88 Mabes Polri menggeledah rumah terduga teroris di Desa Setia Mekar, Tambun, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Rabu (16/10/2019). Foto: ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah
"Diimbau masjid atau tempat ibadah lain yang memiliki jemaah-jemaah di mana jemaah-jemaahnya itu ada misalnya mengalami kekurangan, bisa saling membantu. Dan pemerintah sendiri sudah melakukan upaya itu dengan segala upaya yang dilakukan," tutur dia.
"Sekali lagi kalau sampai terjadi ancaman terorisme cukuplah terorisme itu saja, tidak sampai ke mana-mana," ucap Hamli.
ADVERTISEMENT
***
Simak panduan lengkap corona di Pusat Informasi Corona.
***
Yuk! bantu donasi atasi dampak corona.