Bocah 15 Tahun Tewas Akibat Penembakan Saat Konser di Washington

20 Juni 2022 15:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi penembakan. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi penembakan. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Penembakan di Washington, Amerika Serikat pada Minggu (19/6/2022) sore menewaskan seorang bocah berusia 15 tahun. Tiga orang lainnya dilaporkan terluka dalam insiden ini.
ADVERTISEMENT
Diberitakan CNN, penembakan ini terjadi di sebuah konser yang diselenggarakan tanpa izin. Konser itu dihadiri beberapa ratus orang yang datang untuk mendengar musik dimainkan dari sebuah truk di trotoar jalan.
Sebelum penembakan, sempat terjadi kerusuhan yang menimbulkan kepanikan penonton.
Kepala Polisi DC Robert Contee mengatakan, petugas polisi yang merespons panggilan darurat berhasil mengendalikan kerusuhan tersebut. Pada akhirnya, konser itu dihentikan dan orang-orang mulai bubar dari lokasi.
Pemadam kebakaran dan petugas medis pun turut hadir di lokasi. Beberapa orang dilaporkan mengalami luka pada kaki mereka setelah kerumunan tersebut dibubarkan.
Tak lama kemudian, tembakan meletus di dekat 14th dan U Streets Northwest, tak jauh dari lokasi konser. Seorang bocah berusia 15 tahun tewas dalam aksi penembakan ini.
ADVERTISEMENT
3 korban terluka, termasuk seorang petugas polisi, segera dilarikan ke rumah sakit dan kini telah berada dalam kondisi stabil.
Contee memaparkan, pihak berwenang menemukan beberapa senjata api di tempat kejadian, termasuk sebuah pistol yang dibawa salah satu korban terluka. Namun, senjata yang digunakan untuk menembak petugas belum ditemukan.
Penyelidikan kasus ini masih terus dilakukan oleh polisi Washington DC dengan bantuan Biro Alkohol, Tembakau, Senjata Api dan Bahan Peledak (ATF).
Menanggapi kejadian ini, Wali Kota Muriel Bowser menekankan pentingnya mendapatkan izin untuk menyelenggarakan acara di kota.
"Kami menyaksikan seorang anak terbunuh hari ini di sebuah acara yang tidak memiliki perencanaan yang tepat untuk jumlah orang yang ada di sana dan dengan senjata yang terlibat," ungkap Bowser pada konferensi pers.
ADVERTISEMENT
"Kepala polisi dan saya akan terus memastikan kami memiliki sumber daya yang dibutuhkan di koridor ini dan semua koridor kami, tetapi kami membutuhkan akuntabilitas atas kejadian ini,” sambungnya.
Contee mengatakan, kini sejumlah pejabat akan menentukan tindakan hukum apa yang harus diambil, sebagai konsekuensi dari penyelenggaraan acara yang tidak memiliki izin ini.
Penulis: Airin Sukono.