Bocah Australia Korban Bullying Pilih Donasikan Rp 6,8 M Dibanding ke Disneyland

28 Februari 2020 15:24 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Quaden Bayles, bocah Australia korban bullying. Foto: Youtube/ @Creative PNG
zoom-in-whitePerbesar
Quaden Bayles, bocah Australia korban bullying. Foto: Youtube/ @Creative PNG
ADVERTISEMENT
Quaden Bayles, bocah Australia yang ingin bunuh diri karena di-bully oleh teman-temannya, mendapat donasi untuk berlibur ke Disneyland. Namun, bocah penyandang achondroplasia itu lebih memilih menyumbangkan uang tersebut ke badan amal.
ADVERTISEMENT
Dilansir AFP, Jumat (28/2), uang itu berasal dari donasi para netizen di halaman website GoFundMe, yang digagas oleh komedian Amerika Serikat, Brad Williams. Williams mengaku ingin mengajak Bayles dan ibunya berlibur ke AS dan Disneyland, hingga tidur di hotel mewah. Aktor Australia, Hugh Jackman, hingga pemain NBA, Enes Kanter, turut menjadi penyumbang Quaden.
Quaden Bayles, bocah yang mengalami bully. Foto: Yarraka Bayles/Facebook
Uang itu terkumpul hampir 475 ribu dolar AS atau setara Rp 6,8 M. Meskipun uang itu dimaksudkan untuk membiayai Quaden dan ibunya berlibur ke Disneyland, namun keluarga Quaden menolak.
"Anak itu yang tidak ingin pergi ke Disneyland, pasti mengerti jika kalian telah menjalani kehidupan [seperti] Quaden. Untuk melarikan diri ke mana pun yang menyenangkan (ke Disneyland) tidak membuatnya lupa pada kesehariannya," katanya.
ADVERTISEMENT
"Tapi kakakku bilang 'kamu tahu apa, mari kita kembali ke masalah sebenarnya'. Anak kecil ini telah diintimidasi. Berapa banyak bilang ingin bunuh diri, sadar atau tidak, di masyarakat terjadi karena penindasan."
"Kami ingin uang itu dikirim ke organisasi masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Mereka tahu berapa uang yang harus dibelanjakan. Jadi, jika kita ingin pergi ke Disneyland, saya pikir komunitas lain akan mendapat manfaat yang jauh dari itu," pungkasnya.
Sebelumnya, video Quaden yang menyandang dwarfisme duduk di kursi mobil viral di media sosial. Ia menangis karena menjadi korban bullying di sekolah.
Beberapa kali, dia mengatakan ingin mati, bahkan mencoba mencekik lehernya sendiri.
"Saya ingin seseorang membunuh saya," kata Quaden.
ADVERTISEMENT
"Saya ingin menusuk jantung saya," lanjut dia.
Bocah itu juga sempat dituding berbohong terkait usianya. Quaden disebut sudah berusia 18 tahun. Akan tetapi, tudingan itu pun dibantah sejumlah pihak, termasuk kolumnis gosip selebriti Perez Hilton dan rapper Cardi B.