Bocah di AS Kehilangan Nyawa Akibat Amuba Pemakan Otak

29 September 2021 17:59 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mobil jenazah. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mobil jenazah. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Seorang bocah di Texas Utara, Amerika Serikat, kehilangan nyawa akibat terjangkit amuba pemakan otak atau yang disebut Naegleria Fowleri. Kejadian nahas itu berlangsung pada September lalu tepatnya pada (11/9/2021).
ADVERTISEMENT
Anak tersebut sempat dilarikan ke rumah sakit pada 5 September 2021. Dari situ lah, bocah itu didiagnosa terinfeksi Meningoensefalitis Amoeba Primer (PAM) yang merupakan infeksi langka dan fatal dari Naeglaria Fowleri.
Akibat kejadian tersebut Dinas Kesehatan Texas memulai investigasi dan menemukan dua tempat yang disinyalir menjadi sumber paparan amuba tersebut yaitu, rumah keluarga si anak di Tarrant County dan papan percikan dari Taman Don Misenhimer di Arlington.
“Hal itu menghancurkan hati saya. Saya adalah ayah dari ke-4 anak, seorang kakek dari 5 cucu berumur 2 sampai 7 tahun. Saya tidak bisa membayangkan harus mengubur seorang anak atau cucu saya seperti itu," ujar Wali Kota Arlington Jim Ross seperti dikutip dari CNN.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan informasi yang rilis pada September lalu, otoritas kesehatan AS (CDC) menetapkan anak yang namanya tak diungkap tersebut terjangkit penyakit dari papan percikan. Objek itu ternyata mengandung Naegleria Fowleri aktif.
CDC mengatakan bahwa Naegleria Fowleri ini sering ditemukan di danau, sungai, dan pemandian air panas. Bakteri itu dapat pula ditemukan di kolam yang tidak terawat atau kolam tanpa klorin.
Cara amuba menginfeksi manusia adalah dengan masuk ke dalam tubuh melalui hidung lalu menjalar ke dari sampai ke otak. Jika sudah sampai ke otak maka jaringan di organ tersebut akan dihancurkan. Bakteri tersebut umumnya menyebabkan kematian antara 1 sampai 18 hari setelah setelah gejala dirasakan.