Bocah Kembar Tewas Tenggelam di Bekas Korekan Backhoe Deli Serdang

24 April 2022 16:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi saat mengevakuasi 3 korban bocah laki-laki yang tewas tenggelam di kolam korekan Beko Kabupaten Deli Serdang. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Polisi saat mengevakuasi 3 korban bocah laki-laki yang tewas tenggelam di kolam korekan Beko Kabupaten Deli Serdang. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Tiga bocah laki-laki ditemukan tewas di bekas korekan backhoe perumahan Kecamatan Tanjung Morawa, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, Minggu (24/4). Ketiganya diduga tewas tenggelam saat memancing ikan di sana, Sabtu (23/4).
ADVERTISEMENT
Kapolsek Tanjung Morawa AKP Firdaus Kemit mengatakan, korban kembar bernama M.Fauzan (10) dan Ahmad Fauzi (10). Sedangkan temannya, bernama Rido Alfarizi (12). Seluruh korban adalah warga Kecamatan Tanjung Morawa.
Kemit menjelaskan peristiwa bermula pada Sabtu (23/4) sekira pukul 14.30 WIB. Awalnya mereka sedang mancing di seputaran bendungan tali air di Desa Bandar Labuhan. Namun, hingga menjelang malam mereka tidak kunjung pulang.
“Selanjutnya dilakukan pencarian terhadap ketiga korban,” ujar Kemit.
Kemudian, keesokan harinya, sekira pukul 07.30 WIB, korban ditemukan tewas tenggelam di kolam bekas korekan backhoe. Lokasinya berdekatan dengan tempat pertama kali mereka memancing, tepatnya di Perumahan Granit di Dusun III Desa Bandar Labuhan
“Pertama sekali yang ditemukan dua korban kembar M. Fauzan dan Ahmad Fauzi alias Fauzi dalam keadaan telah meninggal dunia. Kemudian sekira pukul 09.00 WIB, ditemukan korban Rido Alfarizi alias Alif di TKP yang dalam keadaan telah meninggal dunia,” kata Kemit.
Polisi saat mengevakuasi 3 korban bocah laki-laki yang tewas tenggelam di kolam korekan Beko Kabupaten Deli Serdang. Foto: Dok. Istimewa
Dari penyelidikan, awalnya para korban memancing di aliran sungai. Lalu, warga menyuruh mereka pulang karena waktu berbuka puasa akan tiba.
ADVERTISEMENT
“Namun saat itu korban pergi dari aliran sungai tersebut, ternyata bukan pulang ke rumah. Namun, pergi ke kolam bekas korekan backhoe, Perumahan Granit untuk memancing ikan,” jelas Kemit.
Jarak perumahan dengan lokasi sungai berkisar 500 meter. Diduga saat memancing di sana ketiga korban tewas tenggelam.
“Terhadap tubuh korban, tidak ada ditemukan tanda tanda kekerasan dan terhadap korban dianjurkan untuk diautopsi, namun keluarga korban keberatan dilakukan autopsi,” kata Kemit.
Kini ketiga jenazah telah diserahkan ke pihak keluarga untuk proses pemakaman.