news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Bocah Laki-laki di Medan Diculik dan Dicabuli 10 Pria Bertopeng di Mobil Pikap

1 September 2021 14:09 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Pencabulan Foto: Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pencabulan Foto: Thinkstock
ADVERTISEMENT
Seorang bocah laki-laki berusia 11 tahun di Kota Medan diduga menjadi korban pencabulan. Korban diduga dicabuli oleh 10 pria yang menggunakan penutup muka di dalam mobil.
ADVERTISEMENT
Ibu korban berinisial PN mengatakan, dari pengakuan anaknya, peristiwa terjadi pada Senin (23/8) sekitar pukul 14.00 WIB.
"Posisinya (anak) saya mau keluar dari rumah. Tiba-tiba ditarik masuk ke dalam mobil pikap. Sementara pikap ditutup terpal semua," ujar PN kepada kumparan, Rabu (1/9).
Saat berada di mobil pikap, imbuhnya, diduga sang anak dicabuli 10 orang secara bergantian.
"Pengakuan anak saya ada 10 orang, jadi di dalam orang itu sudah banyak, langsung memperlakukan dia seperti itu," ujar PN.
Menurut penuturannya, usai melakukan tindakan bejat para pelaku menurunkan korban ke gang sebelah rumah korban.
"Langsung anak saya ditunjang [didorong], keluar dari pikap itu, dipulangkan lagi, tapi di gang sebelah," ujar PN.
PN menuturkan, saat anaknya dicabuli, anaknya sempat menarik topeng dua terduga pelaku. Sang anak mengenali kedua orang itu yang merupakan tetangganya.
ADVERTISEMENT
"Orangnya tanda [dikenali], tidak semua, cuma ada dua orang yang dikenali. Satu karena kesakitan, tertarik topengnya, ini semua mereka pakai topeng," ujar PN.
Atas kejadian ini PN telah melaporkan dua tetangganya ke Polrestabes Medan pada Jumat (27/8). Ia berharap polisi segera mengusut kasus ini.
"Kita harap dapat keadilan yang seadil-adilnya," ujar PN.
Sementara itu, Kanit PPA Polrestabes Medan AKP Mardianta Ginting mengatakan, pihaknya telah menerima laporan PN dan dalam proses penyelidikan.
Ia tidak menjelaskan lebih rinci perkembangan kasusnya sampai saat ini.
"Masih proses penyelidikan," ujar Mardianta pendek.
==