Bocah Pengidap Sirosis Hati Dievakuasi Usai Terjebak Banjir Sejak Rabu

2 Januari 2020 18:51 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kania (6) anak kecil yang mengidap penyakit sirosis hati diselamatkan oleh petugas. Foto: Abyan Faisal Putratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Kania (6) anak kecil yang mengidap penyakit sirosis hati diselamatkan oleh petugas. Foto: Abyan Faisal Putratama/kumparan
ADVERTISEMENT
Banjir melanda berbagai wilayah di Jabodetabek akibat curah hujan tertinggi sejak 1996. Kompleks Ciledug Indah, Tangerang, Banten, menjadi kawasan yang terdampak cukup parah.
ADVERTISEMENT
Berbagai proses evakuasi dilakukan sejak Rabu (1/1) hingga Kamis (2/1) oleh pihak BPPD, TNI, Polisi dan tim gabungan. Total 482 orang berhasil dievakuasi.
Salah satunya Kania, bocah berusia 6 tahun yang mengidap penyakit sirosis hati. Ia nampak dibopong oleh ayahnya yang dibantu petugas BPPD Banten.
Suasana banjir di Ciledug Indah, Kamis (2/1). Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan
Kania dievakuasi ke tempat yang lebih aman, yakni di pintu gerbang perumahan Ciledug Indah 1 sekitar pukul 17.00 WIB. Saat itu, Kania masih menggunakan selang pernafasan yang ditempelkan di hidungnya.
Ibunda Kania, Anita (40) mengatakan, ia sempat bertahan dan mengandalkan makanan yang diberikan oleh petugas. Namun, mereka akhirnya dievakuasi dari rumahnya yang berlantai 2 lantaran anaknya membutuhkan udara yang lebih segar.
Ibu Kania, Anita (40) usai di selamatkan. Foto: Abyan Faisal Putratama/kumparan
"Iya, harus segera keluar. Karena kan dia butuh oksigen," kata Anita di lokasi banjir.
ADVERTISEMENT
Anita mengatakan tidak ada perawatan khusus bagi Kania. Hanya saja, perlu tambahan oksigen.
Kania (6) anak kecil yang mengidap penyakit sirosis hati diselamatkan oleh petugas. Foto: Abyan Faisal Putratama/kumparan
"Oh, penanganannya enggak ada sama sekali," ujar Anita.
Namun, Anita sempat kembali ke dalam rumah untuk membawa peralatan oksigen tambahan bagi anaknya, karena di tempat evakuasi tidak menyediakan alat tersebut.
Kini, Kania dan Anita sudah di tempat evakuasi dan akan tinggal untuk sementara waktu.
"Di tempat evakuasi enggak ada oksigen. Jadi aku balik lagi cuma ambil oksigen," imbuhnya.
Danrem 052/Wijayakrama Kolonel Infanteri, Tri Budi, sebelumnya mengatakan saat ini masih ada sekitar 50 orang yang terjebak di dalam Ciledug Indah 1. Proses evakuasi menggunakan perahu karet oleh personel TNI dibantu sekelompok pecinta lingkungan.