Bocorkan Soal Ujian Matematika ke Siswa, Kepsek SMP di Sleman Dinonaktifkan

13 April 2021 15:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sekretaris Dewan Pendidikan DIY, Timotius Apriyanto (paling kanan) dan Kepala Disdikpora DIY, Didik Wardaya (dua dari kanan) Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sekretaris Dewan Pendidikan DIY, Timotius Apriyanto (paling kanan) dan Kepala Disdikpora DIY, Didik Wardaya (dua dari kanan) Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
ADVERTISEMENT
Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga DIY membentuk tim pencari fakta terkait dugaan adanya guru yang membocorkan soal ujian matematika Asesmen Standar Pendidikan Daerah di SMPN 4 Depok, Kabupaten Sleman.
ADVERTISEMENT
Hasil penelusuran tim dari Disdikpora DIY, Dinas Pendidikan Kabupaten dan Dewan Pendidikan didapati fakta bahwa kepala sekolah berinisial LL dan guru SMP N 4 Depok terlibat dalam kebocoran soal ini.
"Kepala SMP Negeri 4 Depok mengaku mengirimkan file dokumen kepada guru Matematika," ujar Sekretaris Dewan Pendidikan DIY, Timotius Apriyanto di kantor Disdikpora DIY, Selasa (13/4).
Sekretaris Dewan Pendidikan DIY, Timotius Apriyanto (paling kanan) dan Kepala Disdikpora DIY, Didik Wardaya (dua dari kanan) Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan
Apriyanto menegaskan, pihaknya tidak menutup-nutupi masalah ini. Selain LL, guru matematika berinisial SH juga terlibat. Dia menjelaskan bahwa LL merupakan salah satu tim reviewer ASDP.
Nah, LL ini mengirim soal mata pelajaran matematika ASDP kepada SH. Kemudian, pada pembelajaran daring 23 Maret 2021, SH memberikan pendalaman materi pada siswa kelas IX C.
"Yang kita temukan memang kebocoran soal matematika. Dilakukan zoom meeting pendalaman materi ASPD (dengan siswa) pada 23 Maret jam 10.00 WIB," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Dari 140 soal yang diberikan ke siswa, 30 soal di antaranya merupakan soal ASDP. Menurut Apriyanto, kebocoran ini seharusnya tidak terjadi karena server ASPD dibuat dengan pengamanan password yang hanya dimiliki reviewer.
"Ada kemungkinan pintu masuk indikasi kebocoran dari tim reviewer yang tergabung dalam WA Group tim tersebut. WA Group dibuat untuk mempercepat koordinasi. Sistem ASPD bisa diakses tim reviewer melalui password token oleh tim teknis. Jadi sudah sangat aman dari sisi teknologi," katanya.
Di sini, diketahui LL melanggar kode etik dan pakta integritas. Sementara SH disebut melanggar kode etik.
"Untuk pertanyaan motif ibu kepsek itu apa, jadi sampai terakhir beliau menyatakan hanya bermaksud agar anak-anak ini bisa menguasai soal ASPD lebih baik," katanya.
ADVERTISEMENT
Kepala Disdikpora DIY, Didik Wardaya menjelaskan baik LL dan SH untuk sementara waktu dinonaktifkan dari ketugasannya selama masa penyelidikan kasus ini. Dia memastikan kebocoran soal ini hanya terjadi di satu sekolah saja.
"Kejadiannya hanya SMP 4 Depok," kata Didik.
Untuk SMP N Negeri 4 Depok, ASDP pada mata pelajar matematika akan diulang pada pada 15 dan 16 April 2021. Sementara untuk sanksi setelah penyelidikan selesai maka diserahkan pada Disdik Sleman.
Sebelumnya, seorang guru di salah satu SMP negeri Kabupaten Sleman diduga membocorkan soal ASPD mata pelajaran matematika kepada muridnya. ASPD ini merupakan ujian pengganti ujian nasional (UN), meski kelulusan murni di tangan sekolah.
Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji menjelaskan, terkait kasus ini Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY tengah melakukan pengusutan. Jika terbukti ada oknum guru yang terlibat, sanksi siap menanti.
ADVERTISEMENT