Boleh Percaya Boleh Tidak, Sunda Empire Klaim WWWC Didanai Bank Dunia

24 Januari 2020 18:13 WIB
Petinggi Sunda Empire HRH Ki Ageng Ranggasana. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Petinggi Sunda Empire HRH Ki Ageng Ranggasana. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
ADVERTISEMENT
Petinggi Sunda Empire HRH Ki Ageng Ranggasasana menyatakan kelompoknya menggelar rapat di Bali untuk mempersiapkan World Wide Women Conference (WWWC). Acara WWWC itu sedianya dibuka di Bandung pada 15 Juni 2020 dan ditutup di Malaysia pada 21 Juni 2020 mendatang.
ADVERTISEMENT
Ranggasasana tidak menyebut lokasi detail rapat kelompok Sunda Empire di Bali dengan alasan keamanan dan kenyaman para panitia. Adapun Ranggasasana mengklaim panita penyelenggara rapat persiapan acara WWWC itu adalah member Sunda Empire dan Kerajaan Malaysia.
Meski tak menyebut di mana lokasi rapatnya, Ranggasasana menggelar wawancara dengan sejumlah media di Hotel Kutabex Bali, Jumat (24/1). Ranggasasana mengatakan persiapan acara WWWC telah mencapai 60 persen. Namun, saat ditanya soal detail bagaimana acara berlangsung, dia tak mengungkapkannya.
Petinggi Sunda Empire HRH Ki Ageng Ranggasana. Foto: Denita BR Matondang/kumparan
Misalnya, persoalan dana acara, Ranggasasana mengaku biaya acara yang akan dihadiri para perempuan yang menjabat di berbagai negara ini diperoleh dari Bank Dunia alias World Bank.
Menurut dia, uang yang ada di Bank Dunia adalah milik Sunda Empire. Menurut Ranggasasana, sejauh ini duit yang dikucurkan oleh Bank Dunia untuk acara WWWC senilai Rp 1 triliun.
ADVERTISEMENT
Dia juga menyatakan, tak ada biaya sumbangan atau urunan dari anggota atau negara yang menjadi anggota Sunda Empire. Anggota Sunda Empire adalah seluruh negara-negara yang ada saat ini, termasuk Indonesia.
“Yaa lumayan (jumlah uang yang dibutuhkan untuk acara WWWC). Itu kan masih berkembang uang berapa. Kalau uang kan urusan bendahara kita, World Bank itu bendahara Sunda Empire. World Bank adalah alat dari Sunda Empire. PBB adalah alat dari Sunda empire. Mahkamah Internasional adalah alat Sunda Empire. Itu adalah lembaga-lembaga yang dibangun,” kata Rangga di Hotel Kutabex saat ditemui, Jumat (24/1).
“Perkiraan yang dibutuhkan hingga saat ini Rp 1 triliun. Artinya uang Sunda Empire yang sudah disiapkan oleh panita,” lanjut Ranggasasana.
ADVERTISEMENT
Menurut Ranggasasana, rapat itu mengundang 176 perwakilan negara-negara di dunia, di antaranya Kerajaan Malaysia, Eropa, dan Indonesia.
“Dari Kerajaan Malaysia dan hadir beberapa negara dari pasifik yang mewakili dari Eropa juga ada mewakili. Ada dari Amerika dan Inggris yang dilibatkan,” kata Ranggasasana.
Ranggasasana menuturkan akan mempersiapkan sebanyak 10 unit pesawat, 20 unit mobil dan 2 unit bus dan sejumlah hotel di Jakarta dan Bandung dipersiapkan bagi peserta. Tapi, Ranggasasana tampak berang saat ditanya mengenai asal-usul fasilitas dan manfaat yang diberikan secara detail kepada peserta saat acara berlangsung.
“Itu punya Sunda Empire (pesawat, mobil dan bus) itu dari negara-negara yang sebagai anak-anak kitalah. Enggak usah dibahas artinya itu sudah disiapkan, milik sendiri. Milik sendiri karena itu dibantu negara oleh negara sebagai anak-anaknya. Negara-negara ini kan anak kami gitu loh. kami ini sebagai ibu,” ujar Ranggasasana.
ADVERTISEMENT
Belum ada tanggapan dari Bank Dunia soal klaim yang disampaikan petinggi Sunda Empire ini.