Bom Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar: 1 Polisi Tewas; Pelaku Residivis Teroris

8 Desember 2022 8:29 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas INAFIS Polda Jabar mengumpulkan barang bukti saat olah TKP bom bunuh diri di kawasan Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat, usai ledakan bom bunuh diri, Rabu (7/12/2022). Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
zoom-in-whitePerbesar
Petugas INAFIS Polda Jabar mengumpulkan barang bukti saat olah TKP bom bunuh diri di kawasan Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat, usai ledakan bom bunuh diri, Rabu (7/12/2022). Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
ADVERTISEMENT
Bom bunuh diri meledak di Polsek Astana Anyar, Bandung, Rabu (7/12) pagi. Aksi itu dilakukan seorang residivis kasus terorisme Agus Sujatno yang memiliki nama alias Agus Muslim alias Abu Muslim
ADVERTISEMENT
Seorang warga yang tinggal dekat lokasi mengungkap suara ledakan begitu keras.
"Kedengeran keras suaranya dari rumah," ucap warga yang tinggal sekitar 300 meter dari Polsek Astana Anyar, Hilda, saat dihubungi, Rabu (7/12).
Salah seorang keluarga Hilda sempat mendatangi lokasi ke depan Polsek Astana Anyar dan melihat polisi berlarian keluar dari Polsek setelah bom meledak.

Terobos Apel dan Acungkan Senjata Tajam

Personel Brimob berjaga di kawasan sekitar Polsek Astana Anyar, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (7/12/2022). Foto: Bagus Ahmad Rizaldi/ANTARA
Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung mengatakan pelaku bom bunuh diri melakukan aksinya saat polisi sedang apel pagi sekitar pukul 08.20 WIB. Dia menerobos barisan polisi.
"Lelaki tersebut menerobos barisan apel pagi yang sedang dilaksanakan sembari mengacungkan senjata," kata Aswin saat memeriksa lokasi ledakan.
Polisi yang berbaris kemudian langsung menghindar. Setelah itu terjadi ledakan yang membuat pelaku tewas di tempat dengan kondisi badan tidak utuh.
ADVERTISEMENT

Pelaku Bawa Tulisan Penolakan KUHP

Petugas INAFIS Polda Jabar mengumpulkan barang bukti saat olah TKP bom bunuh diri di kawasan Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat, usai ledakan bom bunuh diri, Rabu (7/12/2022). Foto: Willy Kurniawan/REUTERS
Pelaku mendatangi kantor polisi tersebut dengan menggunakan sepeda motor berwarna biru. Pada bagian depan kendaraan tersebut terdapat kertas bertuliskan "KUHP-HUKUM syirik/kafir perangi para penegak hukum setan QS 9:29"
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo juga mengatakan ditemukan belasan kertas dengan tulisan yang menolak pengesahan Rancangan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (RKUHP) di lokasi kejadian. Pihaknya masih mendalami bukti temuan tersebut.
"Di TKP ditemukan ada belasan kertas yang bertuliskan protes penolakan terhadap RKUHP yang baru saja disahkan, di mana di dalamnya bahas masalah zina dan sebagainya. Ini semua kita dalami," ungkap Sigit dalam konferensi pers, Rabu (7/12).

Satu Polisi Tewas

Aipda Sofyan, Anggota Polsek Astana Anyar yang meninggal dunia akibat terkena serpihan ledakan bom. Foto: Instagram/@nusantara_tftt
Ledakan bom di Polsek Astana Anyar menewaskan seorang polisi, Aipda Sofyan. Selain itu insiden tersebut melukai 9 polisi dan 1 warga sipil.
ADVERTISEMENT
Ada pun 7 polisi yang terluka telah diizinkan pulang setelah menjalani perwatan di rumah sakit. Sedangkan dua polisi lainnya masih harus dirawat.
"Rumah Sakit Immanuel satu, Sartika Asih satu orang," kata Kasubag Humas Polrestabes Bandung AKP Rose saat dikonfirmasi pada Rabu (7/12).
Informasi yang dihimpun, seorang anggota kepolisian yang dirawat di RS Immanuel yakni Iptu Suparya. Dia menjabat selaku Kanit Lantas Polsek Astana Anyar.
Sementara itu, Direktur Utama RS Immanuel Bandung Ruly Sjambali memastikan, kondisi Suparya sudah stabil dilakukan penanganan atas luka yang diderita korban. Kini, Suparya sedang beristirahat dan ditempatkan di ruangan bernama Petra.
Ruly menambahkan, penanganan yang dilakukan sudah maksimal dan sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP). Dia enggan memberi keterangan lebih rinci soal luka yang diderita para korban.
ADVERTISEMENT

Penjagaan di Markas Polisi Diperketat

Polres Metro Depok perketat penjagaan setelah peristiwa ledakan di Polsek Astana Anyar, Bandung, pada Rabu (7/12/2022). Foto: Dok. Istimewa
Penjagaan di kantor polisi diperketat imbas bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar. Pengetatan penjagaan itu salah satunya terlihat di Polsek Metro Depok.
Pantauan kumparan di Polres Depok, terlihat anggota kepolisian mengenakan seragam lengkap dengan body safety dan body system. Terlihat dua anggota kepolisian menenteng senjata laras panjang berjaga di pos penjagaan pintu masuk Polres Metro Depok.
Petugas juga menanyakan asal dan keperluan pengunjung. Mereka juga mengecek barang bawaan para pengunjung.

BNPT Ungkap Alasan Teroris Serang Kantor Polisi

ADVERTISEMENT
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar mengungkap alasan pelaku bom bunuh diri di Bandung, Jawa Barat menyasar kantor polisi, tepatnya Polsek Astana Anyar.
ADVERTISEMENT
Menurut Boy, pihak kepolisian memang dijadikan sebagai target penyerangan lantaran selalu menggagalkan berbagai aksi terorisme.
"Karena polisi nomor 1 menggagalkan misi mereka (teroris), setiap ada ini tangkap, itulah karena dianggap selama ini yang menggagalkan misi-misi terorisme adalah aparat penegak hukum, makannya polisi daftar target mereka salah satu di antaranya," kata Boy kepada wartawan di Mabes Polri, Rabu (7/12).