Bom Meledak di Daerah Mayoritas Muslim di Thailand, 3 Orang Tewas dan 4 Terluka

6 Desember 2022 16:46 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bom. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bom. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
Tiga orang tewas dan empat lainnya terluka setelah sebuah bom meledak di pinggir jalan di Provinsi Songkhla di wilayah selatan Thailand yang bergejolak pada Selasa (6/12).
ADVERTISEMENT
Ketujuh korban adalah pegawai kereta api negara. Saat kejadian, mereka sedang dalam perjalanan untuk memperbaiki rel yang rusak akibat ledakan bom serupa pada akhir pekan lalu.
Bom terbaru disembunyikan sekitar 200 meter dari lokasi ledakan sebelumnya. Tidak ada bahan peledak lain yang ditemukan dari daerah yang berdekatan dengan perbatasan Malaysia tersebut.
"Kami yakin bom itu ada di sana sejak Sabtu," terang kolonel polisi Chartchai Chanasit, dikutip dari AFP, Selasa (6/12).
Disadur dari Bangkok Post, ledakan bom menyebabkan kereta barang tergelincir di Distrik Sadao, Provinsi Songkhla pada Sabtu (3/12).
Insiden ini berdampak pada kereta kargo No.707 yang beroperasi antara Kota Hat Yai di Thailand dan Kota Padang Besar di Malaysia.
Bom meledak pada tengah hari saat kereta yang mengangkut lembaran karet ke Malaysia tersebut tengah mendekati Stasiun Kereta Api Khlong di Desa Moo 2 yang terletak di Thailand.
ADVERTISEMENT
Masjid Raya Songkhla Foto: pinterest
Pihak berwenang meyakini, bom rakitan ditanam untuk menargetkan kereta ini. Insiden tersebut tidak menyebabkan korban terluka, tetapi meninggalkan lubang sedalam dua meter di lokasi kejadian.
Konflik telah membara di wilayah selatan Thailand sejak 2004.
Pertikaian ini berakar dari pemberontak di provinsi mayoritas muslim dari Pattani, Yala, Narathiwat, hingga Songkhla. Mereka berjuang mendapatkan otonomi yang lebih besar dari pemerintah Thailand.
Deep South Watch mengatakan, lebih dari 7.300 orang tewas dalam konflik di sepanjang perbatasan dengan Malaysia per November.
Menurut Al Jazeera, rentetan ledakan dan kebakaran melanda setidaknya 17 lokasi di selatan Thailand pada Agustus.
Gelombang kekerasan tersebut diyakini merupakan serangan terkoordinasi yang melukai tujuh orang.
Pembicaraan damai untuk mengakhiri konflik ini berulang kali mengadang berbagai gangguan sejak dimulai pada 2013.
ADVERTISEMENT